Salin Artikel

Seorang Pria Babak Belur Dipukuli Preman Saat Antar Kekasih Pulang

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Fajri Dika (24) dipukuli orang tak di kenal di Jalan Ceger Raya, Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Minggu (17/11/2019) malam.

Peristiwa itu terjadi saat korban ingin mengantarkan kekasihnya pulang ke rumah yang tak jauh dari lokasi.

Menurut keterang Fajri, aksi pemukulan tersebut bermula saat ia ingin mengantarkan kekasihnya pulang ke rumah dengan mobil yang dikendarainya.

Tiba-tiba, di lokasi terdapat sebuah angkot yang berhenti di tepi jalan dengan waktu yang cukup lama.

"Saat itu saya klakson. Akhirnya mobil itu jalan. Ternyata angkot itu habis bicara sama lima orang. Tiba-tiba lima orang itu mendatangi ke mobil saya sabil bilang sabar dan omongan-omongan kasar dan keras," kata Fajri Dika saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/11/2019).

Saat itu korban yang tak ingin meladeni mencoba menjalankan mobil secara perlahan. Tiba-tiba salah satu dari lima orang tersebut memukul bagian depan mobil meminta korban untuk turun dari mobil.

"Pada saat itu salah satu pelaku bilang katanya kakinya kelindes saat saya jalani mobil. Saya minta maaf, tapi dia malah minta gantian. Kaki saya mau dilindes balik. Saya sudah pasrah dan bersedia tapi gak ada yang mau nyetirin. Akhirnya tiba-tiba saya didorong sampai jatuh kemudian dipukul," tuturnya.

Korban yang saat itu hanya pasrah terus dipukuli salah satu pelaku. Bahkan korban juga sempat ditusuk dengan pulpen yang dibawa pelaku sebelumnya bersama buku catatan.

"Katanya abis minta uang ke angkot alasannya buat sumbangan. Makannya dia marah-marah saat itu bilang ini buat sumbangan. Saya luka di bagian muka tiga titik, kepala dan punggung," ucapnya.

Akibat kejadian tersebut korban pun telah melaporkan ke Polsek Pondok Aren dengan nomor LP/855/K/XI/2019/SPKT/Sek.Pondok Aren.

"Jadi laporan sehari setelah kejadian. Karena minggu malam kan kejadiannya. Saya lapor hari Senin pagi jelang siang," katanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/19/22431911/seorang-pria-babak-belur-dipukuli-preman-saat-antar-kekasih-pulang

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke