Salin Artikel

Pemprov DKI Belum Batasi Jumlah Pedagang yang Jualan Saat CFD

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) DKI Jakarta, Adi Ariantara mengatakan, tidak ada batasan jumlah pedagang yang jualan di Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau car free day.

“Belum ada pembatasan, kami data terus. Karena (kalau ada pembatasan) bisa berpengaruh. CFD itu tempat interaksi dan bukan buat berjualan,” ujar Adi di Balai Kota, Kamis (21/11/2019).

Tidak adanya pembatasan pedagang di HBKB ini, lanjut Adi disebabkan tidak ada aturan untuk membatasi jumlah pendagang.

Hanya saja ada aturan untuk mengatur pedagang agar tidak menjajakan dagangannya di wilayah CFD.

Hal itu sesuai dengan Pasal 7 ayat (1) Pergub Nomor 12 tahun 2016 yang menyebutkan bahwa sepanjang jalur CFD hanya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan yang bertema, lingkungan hidup, olahraga dan seni dan budaya.

“Sebelum adanya penataan yang lebih teratur, itu sebelum tanggal 3 November 2018 lalu. Seluruh jalan mulai dari Patung Pemuda sampai dengan Patung Kuda itu diisi dengan para pedagang,” ucap dia.

Kepadatan pedagang ini menjadi permasalahan dan kendala Pemprov DKI untuk mengatur para pedagang itu. Sebab, banyak masyarakat yang protes dengan hal itu.

Adi mengatakan, pihaknya telah melakukan pendataan dan penataan terhadap 1.534 pedagang.

Para pedagang tersebut tidak diperbolehkan berjualan di area Sarinah (M.H Thamrin)- Gedung BNI (Jendral Sudirman).

“Pedagang itu dengan varian-varian kuliner, non kuliner, dan jasa. Mulai dari tenda, gelaran, asongan, dan mulai gerobak,” kata Adi.

Penataan PKL selama pelaksanaan CFD yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta sejak awal November 2019 ini pun mendapat respon positif dari masyarakat yang datang ke HBKB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/21/23182141/pemprov-dki-belum-batasi-jumlah-pedagang-yang-jualan-saat-cfd

Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke