Salin Artikel

Tanggapi Relokasi PKL Senen, Pedagang Pasar Kenari Ragu Akan Ramai Pembeli

Para pedagang di Pasar Kenari pun telah mengetahui adanya rencana relokasi tersebut. Salah satunya, Nawawi (60).

“Iya udah tau, dulu juga pernah (PKL Senen) di pindah ke Kenari. Sepi (pembeli), masak di relokasi ke sini lagi? Pembelinya sepi makanya mereka pada lari-larian ke tempat lain,” ujar Nawawi, di Pasar Kenari, Jumat (22/11/2019).

Nawawi meragukan pelanggan akan setia setelah PKL Senen direlokasi ke Pasar Kenari. Sebab, menurut dia, Pasar Kenari sudah identik dengan pedagang listrik dari tahun ke tahun.

“Ya mungkin tidak jalan kalau di sini, Kalau di sini kan jualannya alat listrik. (Dagangan) pakaian mah jarang (yang beli). Apalagi malah pakaian bekas yang dijual jadi agak gengsi mungkin pembelinya,” kata Nawawi.

Menurut Nawawi, pengunjung di Pasar Kenari adalah pembeli langganan yang biasa mengincar alat-alat listrik dan perlengkapan rumah tangga.

“Biasanya mah di sini pengunjungnya, ya memang udah ada niatan beli tidak ada yang lihat-lihat atau pilih-pilih. Makanya repot juga langsung mereka beli baju karena kan yang mereka beli itu (alat-alat) listrik dalam jumlah banyak,” ujar Nawawi.

Sama halnya dengan pedagang Pasar Kenari lainnya, Budi Irawan (33). Menurut dia, PKL Pasar Senen yang sudah lebih dulu direlokasi juga mengeluh sepi pembeli di Pasar Kenari.

Meski pelanggan peralatan listrik kerap datang untuk membeli dagangan PKL Senen, menurut Budi, keuntungan mereka tak akan sama ketika berdagang di bahu jalan. Apalagi saat itu mereka berdagang di Lantai 2 yang jarang dikunjungi pembeli.

“Sebenarnya mah ada aja mereka yang beli, cuma mungkin tidak banyak seperti mereka jualan di bahu jalan. Makanya pada protes dan lari deh,” kata Budi.

Alazim (32), pedagang Pasar Kenari lainnya menyarankan agar Pemerintah Jakarta Pusat mempromosikan besar-besaran adanya relokasi PKL Senen ke Pasar Kenari itu.

Sehingga masyarakat tahu akan ada pemindahan para PKL Senen di bahu jalan ke Pasar Kenari.

“Ya promosiiinnya lah digenjot supaya kayak JakBook yang lumayan ramai tuh, jadi orang juga tahu kalau ada jualan pakaiannya juga di Pasar Kenari,” ujarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/22/15472361/tanggapi-relokasi-pkl-senen-pedagang-pasar-kenari-ragu-akan-ramai-pembeli

Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke