JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Tous Les Jours mengaku kecolongan karena toko cabang Pacific Place, SCBD, Jakarta Selatan membuat aturan sendiri tanpa sepengetahuan pusat.
Aturan tersebut antara lain larangan menuliskan ucapan Natal, Imlek, Halloween dan Valentine pada kue.
Namun, bukan berarti jika pihak manajemen pusat tidak pernah mengawasi aktivitas di setiap cabang yang ada di Indonesia.
"Kita bukanya tanpa pengawasan ya, ya mungkin lolos lah ibaratnya. Kalau pengawasan pasti ada. Kan ada jabatan yang kerjanya cek disetiap toko dan kunjungan. Itu dia cek ke toko toko," ucap Indra Gunawan selalu Area Manager Tous Les Jours saat ditemui di toko cabang SCBD.
Dia menjelaskan, setiap cabang berhak untuk membuat peraturan internal sendiri.
Namun, sebelum diberlakukan, peraturan tersebut harus mendapatkan persetujuan dari pihak pusat.
"Harus ada approval dari CEO kita. CEO harus mengetahui apa yang ada di toko, jadi enggak sembarangan," kata Indra.
"Lagi pula di kertas peraturan tersebut enggak ada logo perusahaan, tanda tangan atau apapun. Jadi itu memang bukan peraturan dari kita," lanjut dia.
Untuk diketahui, peraturan yang sempat viral tersebut berbunyi:
"Store tidak boleh menulis di atas cake atau ucapan atau sesuatu yang bertantangan dengan syariat Islam seperti
1. Ucapan Selamat haru besar agama, misal : Natal, Imlek dll.
2. Perayaan yang tidak sesuai syari'at Islam, misal : Valentine, Halloween dll
Store diperbolehkan menulis di atas cake ucapan seperti :
1. Ucapan untuk selamat hari jadi, misalkan pernikahan, promosi jabatan, dst
2. Perkataan yang tidak bertentangan dengan syariat Islam, misal I Love U, you're the best," ucap pemberitahuan peraturan tersebut."
Dalam postingan yang diupload akun Facebook Philips Joeng, dijelaskan jika peraturan tersebut tertempel di kaca Tous Les Jours cabang Pacifi Place, Jakarta Selatan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/22/18355631/ada-larangan-buat-kue-dengan-ucapan-natal-imlek-dan-valentine-manajemen