Kapolsek Jatiuwun Komisaris Polisi Aditya Sembiring mengatakan, dari berbagai informasi yang didapat, korban yang diketahui bernama Suhendi (16) meninggal dunia akibat luka tusuk saat tawuran antar pelajar.
"Dari informasi awal kami dapat, rekannya kami amankan dua orang sebagai saksi dan ini hanya tawuran," ujar dia saat ditemui di rumah korban di Kampung Kroncong RT 1 RW 4 Jatiuwung, Kota Tangerang, Jumat (22/11/2019).
Aditya juga menjelaskan penusukan tersebut tidak ada kaitannya dengan nonton bareng acara sepakbola Persita Tangerang kontra Sriwijaya FC.
"Jadi tidak ada hubungannya dengan suporter bola," jelas dia.
Aditya mengatakan korban bersama dua orang temannya yang merupakan satu sekolah semasa SMP merayakan reuni dengan kegiatan tawuran.
Reuni berujung maut tersebut masih diselidiki aparat kepolisian. Polisi masih memburu pelaku.
"Korban merupakan warga kami (Kecamatan Jatiuwung) kami berkoordinasi dengan Polsek Pasar Kemis untuk pengembangan kasus," pungkas dia.
Sebelumnya, seorang remaja bernama Suhendi (16) tahun tewas dibacok setelah berpamitan untuk nonton bareng Persita Tangerang melawan Sriwijaya FC.
Kesaksian keluarga korban, Aam Aimsyah saat ditemui di gedung instalasi pemulasaraan jenazah RSUD Kabupaten Tangerang mengungkap benar Suhendi (16) meninggal dunia setelah pamit untuk menonton bareng.
"Dia pamitnya mau nonton bareng itu, bertiga (dengan temannya)," ujar Aam kepada Kompas.com, Jumat (22/11/2019).
Korban merupakan Warga Kampung Kroncong RT 1 RW 4 Jatiuwung, Kota Tangerang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/23/15552951/bukan-akibat-nonton-bareng-pelajar-tewas-dibacok-di-pasar-kemis-karena