Salin Artikel

Kondisi JPO di Kedoya Mengkhawatirkan, Atap Bolong dan Lantai Bergetar Saat Kendaraan Lewat

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang bolong-bolong atapnya di Jalan Kedoya Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, cukup membuat miris.

JPO yang menghubungkan antara Jalan Kedoya Raya dan Jalan Perjuangan serta berada di atas Jalan Tol Jakarta-Tangerang itu nampak rusak di beberapa titik.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Senin (25/11/2019) kondisi tidak layak terlihat jelas dari atap JPO yang sebagian besar bolong di sudut kanan dan kiri.

Kondisi tersebut dikhawatirkan akan membuat pejalan kaki yang menyeberang tak nyaman jika turun hujan.

Sementara pada siang hari, panas terik matahari begitu terasa.

Selain atap, injakan alas JPO mayoritas sudah berkarat dan bolong, dikhawatirkan dapat amblas sewaktu-waktu.

Kompas.com mencoba menjajal langsung JPO tersebut. Meski dasarnya coran semen, alas JPO itu terasa bergetar.

Apalagi ketika kendaraan di bawah tol melaju dengan kecepatan tinggi.

Tentunya hal ini membuat pejalan kaki tak nyaman sekaligus riskan melintas di sana.

"Ya tentu saja enggak nyaman ya. Harusnya kan diperhatikan soal faktor keamanan dan kenyamanannya. Jangan sampai ada korban baru diperbaiki," kata Tisla (35), salah satu pejalan kaki yang melintas.

Hal yang sama juga disampaikan Ahmad Rifki (20) yang juga berharap pemerintah dapat memperbaiki JPO tersebut sebelum musim hujan.

"Jangan cuma yang di tengah kota aja yang diperbagus tapi di sini juga. Ini bolong, apalagi mau masuk musim hujan nanti kalau rembes gimana?" kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari memastikan pihaknya akan segera mengecek dalam waktu dekat kondisi JPO tersebut.

"Kami akan segera cek ke lapangan dan menindaklanjuti," ujar Hari saat dikonfirmasi, Selasa (26/11/2019).

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/26/07541221/kondisi-jpo-di-kedoya-mengkhawatirkan-atap-bolong-dan-lantai-bergetar

Terkini Lainnya

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke