Anggaran itu sebelumnya diajukan dinas-dinas di Tangerang Selatan terkait rencana pelaksanaan berbagai acara sehingga dibutuhkan menyewa sejumlah peralatan.
"Misal acara kaya apel 17 Agustus, tenda sewa, kursi sewa, sound system sewa, kaya tadi juga apel ulang tahun Tangerang Selatan juga nyewa beberapa barangnya," kata Benyamin, Selasa (26/11/2019).
Dalam kegiatan tersebut, kata Benyamin, biaya yang dikeluarkan akan lebih murah jika dibandingkan dengan membeli. "Lebih murah nyewa, kalau beli kan pemeliharannya jadi tanggung jawab yang punya," ucap dia.
Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Kota Tangerang Selatan sebelumnya menyoroti dinamika yang berlangsung dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).
Salah satunya anggaran penyewaan sejumlah barang yang diajukan oleh dinas di Tangerang Selatan dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) APBD 2020.
Ketua Fraksi PSI DPRD Tangerang Selatan, Ferdiansyah menilai, dalam RKA ditemukan banyaknya anggaran yang diajukan oleh berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Karena itu kami meminta kepada seluruh dinas untuk mengurangi segala jenis bentuk sewa untuk penghematan jangka panjang," ujar Ferdiansyah di Gedung DPRD Tangerang Selatan, Senin (25/11/2019).
Menurut Ferdiansyah, anggaran penyewaan yang diajukan berbagai macam seperti sewa kantor, gudang, sampai sewa kursi.
"Seperti misalnya sewa kantor, sewa gudang, sewa kursi untuk acara-acara dinas, sewa sound system dan segala bentuk sewa lain," tuturnya.
Oleh karena itu, Fraksi PSI meminta kepada pemerintah kota Tangerang Selatan untuk dapat lebih maksimal dalam persiapan pembahasan anggaran.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/26/21270971/psi-pertanyakan-anggaran-sewa-barang-dalam-rapbd-2020-wakil-wali-kota