Salin Artikel

Pemkot Tangsel Akan Buat Turap di Sekolah yang Retak, BPPT Ingatkan Potensi Longsor

Tebing belakang sekolah untuk siswa berkebutuhan khusus itu retak pasca gempa bumi Agustus lalu. Namun, belakangan ini, keretakan kian menjadi akibat pergeseran tanah. 

"Kalau dibangun turap, saya pikir kita selidiki dulu lapisan soil (tanah) itu sampai berapa dalam tebalnya ke bawah," kata Kepala Bagian Program dan Anggaran Pusat Teknologi Reduksi Resiko Bencana BPPT, Nur Hidayat saat dihubungi, Rabu (27/11/2019).

Menurut Nur Hidayat, pengecekan tanah harus dilakukan karena pembangunan turap membutuhkan pondasi yang kuat. Hal tersebut justru menambah beban hingga memungkinkan terjadinya longsor.

"Karena kalau pondasi diturap itu masih berada (lapisan) soil dan itu masih di atas lapisan bidang gelincirnya ya percuma akan longsor semua. Yang jelas itu karena daerah padat dan bangunan memang kita khawatirkan akan terus bergerak," ucap dia.

Saat ini, kata Nur Hidayat, pihak sekolah tetap harus waspada, terutama pada potensi tanah yang terus bergerak hingga dapat merusak bangunan.

"Dan arah pergerakan ke arah jurang yang di bawahnya ada rumah penduduk tentunya harus mendapatkan perhatian yang serius," tutup dia.

Sebelumnya, bangunan Sekolah Khusus (SKh) Assalam 01 yang berlokasi di Jalan Cendana, Serpong, Tangerang Selatan, mengalami keretakan di beberapa titik seperti kelas hingga toilet.

Keretakan tersebut terjadi pascabencana gempa bumi pada Agustus, lalu.

Saat itu keretakan yang ada tidak terlalu terlihat. Pihak sekolah pun beranggapan bahwa keretakan terjadi hanya sebagian kecil dari kontruksi bangunan yang kurang kokoh.

Namun, dua minggu terkahir, keretakan semakin parah dan terlihat jelas. Kekhawatiran para guru kian jelas saat pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan meninjau langsung sekolah menyatakan bahwa keretakan diduga akibat pergeseran tanah.

Saat itu pihak sekolah diminta untuk waspada karena keretakan bangunan tersebut diduga akibat pergeseran tanah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/27/20474271/pemkot-tangsel-akan-buat-turap-di-sekolah-yang-retak-bppt-ingatkan

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke