Salin Artikel

Pencurian Ribuan Dollar Terekam CCTV, Pemilik Rumah: Ini Orang Rapi, Sudah Expert Banget

JAKARTA, KOMPAS.com — Perempuan yang mencuri ribuan dollar Amerika Serikat, logam mulia, dan emas di rumah kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, melakukan aksi dengan rapi.

Citra (33), pemilik rumah, menjelaskan betapa tenang wanita tersebut saat membobol masuk ke kediamannya pada Rabu (27/11/2019).

Dia dapat menjelaskan semua kronologi lantaran aksi pencurian tersebut terekam CCTV.

Semua berawal ketika Citra dan keluarga pergi dari rumah pukul 13.20 WIB. Sekitar 10 menit setelah rumah kosong, pelaku langsung masuk ke rumah melalui pintu gerbang yang tidak terkunci.

"Kalau siang di sini memang sepi. Kita juga jarang kunci pagar karena memang selama tinggal di sini jarang dikunci dan tidak pernah terjadi apa apa," ucap Citra saat ditemui di kediamannya, Jumat (29/11/2019).

Gagal masuk lewat pintu depan karena terkunci, dia memutar balik lewat pintu belakang. Sebelum sampai ke pintu belakang pun, wanita tersebut sempat menerawang jendela kamar ibunda Citra.

Sesampainya di pintu belakang, wanita ini langsung mencari kunci pintu yang ada di sekitar lokasi tersebut. Pelaku akhirnya menemukan kunci pintu belakang yang disimpan Citra di tempat tersembunyi.

Ketika masuk ke dalam rumah, dia mencoba masuk ke beberapa kamar. Beberapa kamar pun tampak terkunci.

Namun, pencuri mendapati banyaknya kunci yang tergantung di dalam rumah. Dia pun mencoba satu per satu kunci di setiap pintu.

Alhasil, pelaku dapat membuka pintu kamar dari ibunda Citra.

Pelaku langsung masuk ke kamar ibunda Citra dan membuka lemari pakaian hingga akhirnya menemukan brangkas.

Di sanalah pelaku menggasak semua isi brankas milik ibunda Citra.

"Brankas pakai kunci. Ibu enggak pakai kode karena brankas ibu lagi rusak karena enggak bisa pakai kode. Kuncinya ditaruh di laci sama ibu, itu lalainya di situ," ucap dia.

Semua barang berharga yang ada di dalam brankas dengan total Rp 120 juta pun raib.

"Yang pasti uang senilai 1.500 US dollar, uang cash Rp 2 juta, logam mulia 25 gram, sama emas yang kayak gelang dan kalung itu 100 gram. Kalau ditotal Rp 120 juta," kata dia.

Namun, pencuri tersebut tidak bisa menutup kembali brankas tersebut. Dia kembali menutup pintu lemari seperti semula, menutup pintu dan mengunci pintu kamar dan pintu belakang, dan pergi dengan tenang tanpa merusak barang apa pun.

"Tapi ini orang rapi (cara kerjanya) sudah expert banget, tenang kalau kita lihat di CCTV, terus dia juga menaruh kuncinya di tempat yang sama," ucap dia.

Dirinya baru menyadari rumahnya dibobol maling ketika pulang dari kediaman saudara pada malam hari.

Atas peristiwa ini, dia pun mengaku salah karena menaruh kunci di tempat yang tidak semestinya sehingga mudah ditemukan oleh pencuri.

Dia langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Jagakarsa.

"Kita pulang, kita lihat CCTV. Setelah kita tahu ini pencurian, pukul 22.00 WIB kita langsung ke Polsek Jagakarsa. Kita laporkan," ucap dia.

Polisi pun meminta potongan rekaman tersebut untuk memulai penyelidikan mencari pelaku.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/29/18372791/pencurian-ribuan-dollar-terekam-cctv-pemilik-rumah-ini-orang-rapi-sudah

Terkini Lainnya

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke