Salin Artikel

Kenangan Bang Yos bersama Ciputra saat Krisis 1998 dan Kado Istimewa

Salah satu kenangan yang membekas dari Ciputra yang tak terlupakan bagi mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso adalah jiwa entrepreneur atau kewirausahaan yang tidak pernah padam.

Begitu juga dengan kegigihan dalam mencapai visi selalu diingat oleh Bang Yos.

Kepada Kompas.com, Bang Yos menceritakan momen kebersamaaan dengan Pak Ci semasa ia masih menjadi gubernur.

Ketika itu, Bang Yos mengingat betul pada saat krisis pertengah 1990 sampai awal 2000  dirinya tidak menampik terjadi multi krisis di Jakarta.

"Saya dengan Pak Ciputra, yang saya kenang Ciputra itu saat saya jadi gubernur kan saat jadi krisis ekonomi, krisis politik yang jadi terakumulasi jadi multikrisis," ucap Bang Yos, Sabtu (30/11/2019).

Saat itu Bang Yos mengaku bila Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memilik banyak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Bang Yos khawatir krisis saat itu akan menggoncang BUMD milik DKI.  Namun, kehadiran Ciputra membuat harapan Bang Yos semakin membesar dan optimis.

"Salah satunya adalah PD Pembangunan Jaya. Saya presiden komisaris dan Pak Ciputra sebagai wakilnya itulah saya banyak belajar banyak, karena dia memang seorang entrepreneur yang sejati," cerita Bang Yos.

Masa-masa krisis pun berhasil dilalui, hingga kini perusahan daerah itu masih eksis.

"Ya sampai sekarang pekerja bisa kita pertahankan dan eksis sampai sekarang dan menjadi besar," ucap Bang Yos.

Fokus kepada olah raga

Bang Yos melihat jiwa kewirausahaan Pak Ci juga ditularkannya dalam bidang olahraga dan seni.

Saat menjadi pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Bang Yos mengaku peran Pak Ci begitu besar pada klub Jakarta Raya.

Salah satu capaiannya turut serta melahirkan atlet nasional yang berprestasi dikancah dunia seperti Susy Susanti.

"Yang kedua saya kan pengurus PBSI membawahi klub Jakarta Raya begitu itu kan Ciputra dia juga berpartisipasi dalam bidang olahraga salah satu atlet terkemuka dari Jakarta Raya ini adalah Susy Susanti jadi juara dunia tunggal putri itu," kata Bang Yos.

Selain di bulutangkis, menurut Bang Yos, Pak Ci juga memiliki ketertarikan besar pada bidang seni budaya.

Salah satu peninggalan Pak Ci yang masih bang Yos simpan hingga kini adalah pemberian patung-patung.

Kini patung pemberian dari Pak Ci dipajang Bang Yos dirumahnya untuk hiasan yang menurutnya memiliki nilai seni yang tinggi.

"Pak Ci itu senangnya patung, saya dikasih di rumah saya ada patung kuda ada lima, di antaranya duplikat patung Diponegoro yang kalau enggak salah ada di Jalan Diponegoro duplikatnya ada di rumah, sama ini patung orang lagi melepas burung itu ya sudah saya pasang-pasang di rumah saya," ucapnya sembari mengingat kenangan dengan Pak Ci.

Kini Pak Ci telah berpulang, Bang Yos pun berduka atas kepergiannya. Saat ini jenazah Ciputra disemayamkan di Ciputra Artpreneur, Ciputra World 1, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2019).

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/01/06060041/kenangan-bang-yos-bersama-ciputra-saat-krisis-1998-dan-kado-istimewa

Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke