Salin Artikel

Lewat Bank Sampah, Siswa di Jakbar Bisa Tambah Uang Jajan

JAKARTA, KOMPAS.com - Siswa Jakarta Barat kini bisa terseryum, sebab uang jajan mereka bisa bertambah dengan menjadi nasabah bank sampah.

Para siswa tinggal mengumpulkan sampah di rumahnya untuk kemudian menaruhnya di bank sampah yang terdapat setiap sekolah di Jakarta Barat.

Sampah-sampah yang dikumpulkan pun tidak sulit, seperti bekas botol kemasan, plastik bekas kudapan, botol kaleng, dan lain-lain.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat Edy Mulyanto mengatakan, saat ini Sudin LH Jakbar sudah berkerja sama dengan Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 dan 2 Jakarta Barat untuk menggalakkan program Gemar Menabung Sampah dan Saung Edukasi (Gemas dan Seksi).

"Baik wilayah 1 dan 2 itu mereka sudah mendaftarkan masing-masing," kata Edy di Bambu Larangan, Cengkareng, Rabu (4/12/2019).

Di bank sampah, seluruh siswa mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA di Jakarta Barat terlibat dalam pemilahan sampah. Kemudian, dari hasil pengumpulan sampah tersebut siswa akan mendapat uang.

"Per sampah dihargai berbeda-beda, misalnya botol plastik harga Rp 2.000 per kilogram, koran bekas Rp 1.500 per kilo, dan alumunium Rp 16.000 per kilonya," ucap Edy.

Sistem pembayaran dari pengumpulan sampah disalurkan langsung ke rekening siswa yang sudah terdaftar.

"Nantinya uang tersebut bisa mereka tarik di ATM, seperti uang pada umumnya, hanya ini didapatkan dari sampah," ujar Edy.

Dengan uang tambahan ini, Edy berharap anak-anak antusias peduli terhadap lingkungan sekaligus mandiri dalam menabung.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/04/22380441/lewat-bank-sampah-siswa-di-jakbar-bisa-tambah-uang-jajan

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke