Salin Artikel

Warga Keluhkan Proyek Saluran Air di Cakung, Pemkot Salahkan Kontraktor

Kepala Sudin SDA Jakarta Timur Santo mengatakan, terdapat kesalahan yang dilakukan kontraktor dalam mengerjakan proyek saluran air di Penggilingan sehingga mendapat protes dari warga setempat.

Kesalahan yang diprotes warga antara lain urukan tanah yang terlalu lama berada di depan rumah mereka sehingga menghambat aktivitas.

"(Salah pekerja) dari proyeknya karena dia begitu menggali terlalu lama angkut tanahnya," kata Santo di ruang rapat Sudin SDA Jakarta Timur, Jumat (6/12/2019).

Santo menambahkan, pihaknya sudah menegur kontraktor proyek agar segera mengangkut urukan tanah yang berada di depan rumah warga sekaligus yang ada di taman lingkungan.

Sudin SDA juga sudah mengingatkan kontraktor agar menyelesaikan permasalahan yang dikeluhkan warga.

"Saya sudah wanti-wanti ke mereka supaya jangan terlalu lama mengangkut tanahnya. Jadi pas gali harus sudah ada dump truck dan harus langsung dibuang. Kendala-kendala ini yang sering terjadi di lapangan. Sekarang sudah bersih yah sudah beres," ujar Santo.

Sebelumnya, warga RW 09, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, mengeluhkan pengerjaan proyek saluran air di wilayah setempat yang berjalan lambat dan merusak rumah warga.

Sejumlah titik pengerjaan sudah selesai. Namun, hasil pengerjaan masih belum dirapikan dan rumah warga yang rusak belum diperbaiki. Hal itu membuat warga geram dan memilih merapikan dan memperbaiki sendiri rumahnya yang rusak.

Belum lagi urukan tanah yang membuat jalan kotor dan taman rusak, menambah panjang daftar keluhan warga terkait pelaksanaan proyek tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/06/18143091/warga-keluhkan-proyek-saluran-air-di-cakung-pemkot-salahkan-kontraktor

Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke