Salin Artikel

Tunggak Pajak 4 Tahun, Mobil Bergambar Macan Juga Kelabui Petugas dengan Pelat Nomor Palsu

JAKARTA, KOMPAS.com - Menunggak pajak hingga 4 tahun, mobil Toyota Tundra 57 D.CAT keluaran 2010 dengan airbrush macan juga menggunakan nomor polisi palsu atau tidak sesuai dengan STNK.

Kepemilikan mobil atas nama perusahaan PT Kidang Gesit Perkasa diketahui menggunakan pelat nomor palsu B 9988 MW.

Padahal pelat nomor kendaraan yang sesuai dengan STNK sudah habis masa berlakunya, namun pemilik mengakali dengan mengganti sesuai dengan tahun aktif berjalan.

"Ya memang dari segi registrasi kepolisian ada hal tertentu yang harus diselesaikan wajib pajak kaitan dengan registrasi nopol KBM tersebut," kata Wakil Kepala BPRD DKI Jakarta Yuandi Bayak Miko saat melakukan bersama Tim KPK, Jumat (6/12/2019).

Petugas BPRD dan Samsat Jakarta Barat pun mengetahui dan memberi imbauan agar pemilik kendaraan mengurus perpanjangan STNK pada umumnya sehingga modus mengelabui petugas dengan mengganti pelat nomor tidak bisa dilakukan kembali.

Pemilik kendaraan pun menerima dan pasrah saat petugas gabungan menjaring kendaraannya dalam razia. Pemilik mobil juga enggan berkomentar kepada awak media.

Diberitakan sebelumnya, mobil Toyota Tundra 57 D.CAT keluaran 2010 dengan airbrush macan terjaring razia oleh Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta. Mobil ini diyatakan  menunggak pajak selama 4 tahun.

Kendaraan mewah tersebut langsung ditempeli stiker untuk membayar pajak setelah BPRD bersama dengan Tim Koordinasi Supervisi dan Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar razia door to door kepada para penunggak pajak.

Wakil Kepala BPRD DKI Jakarta, Yuandi Bayak Miko mengatakan, kendaraan mewah tersebut sudah menunggak pajak selama 4 tahun dengan nominal kerugian mencapai ratusan juta.

"Untuk total tunggakan mobil mewah atas nama perusahaan PT Kidang Gesit Perkasa, yakni sebesar Rp 135 juta," ucap Yuandi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/06/23575691/tunggak-pajak-4-tahun-mobil-bergambar-macan-juga-kelabui-petugas-dengan

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke