Mereka tetap bersikeras minta untuk dipindahkan di kawasan Pasar Senen Blok III tepatnya pekarangan yang ada di samping Pasar Blok III.
"Kalau direlokasi itu pasti dipindahkan di kawasan Senen, kalau sudah jauh berarti namanya digusur. Kami ingin direlokasi di Pasar Senen Blok III, kita bukan tidak ada lahan, ada lapangan di sini, tanah kosong. Kenapa tidak digunakan saja?" ujar Budi di Jalan Raya Senen, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2019).
Tidak hanya Budi, Netty Siahaan, PKL Senen lainnya pun tak setuju akan adanya relokasi tersebut.
Menurut Netty, relokasi PKL Senen hanya membuat para pedagang merugi. Sebab para PKL yang jualan di bahu Jalan Raya Senen ini hanya menjajakan barang dari pedagang yang ada di Pasar Baru dan Pasar Senen.
"Kalau pedagang di sana (Pasar Senen) otomatis mereka punya cabang. Kalau di sini cuma di sini barang dagangan kita,” kata Netty yang telah bertahun-tahun jualan di kawasan Senen.
Ia khawatir jika nantinya direlokasi ke Pasar Baru Metro Atom, para PKL tidak bisa bersaing dengan pedagang yang sudah lebih dahulu jualan di Pasar Baru Metro Atom.
Apalagi untuk berjualan di Pasar Baru Metro Atom, para PKL tetap harus menyewa kios tersebut meski digratiskan selama enam bulan pertama.
Kemudian, keberadaan PKL lain yang berjualan di kawasan Pasar Baru pun juga dikhawatirkan PKL Senen.
"Kami tidak mampu, kami kere. Hanya memperjuangkan hidup kami, rumahnya pun nyewa, apalagi bayar gedung, mana bisa kami. Mending jualan di pinggir jalan, kami tidak perlu bayar mahal,” ujar Netty.
Richard, PKL Senen lainnya juga tidak setuju adanya relokasi tersebut.
Menanggapi tawaran Pemkot Jakpus untuk dipindah ke dalam Pasar Blok III, ia mengaku tak mampu membayar uang sewa dengan jumlah Rp 270 juta per kios.
Ia mengatakan, para PKL lebih memilih agar Pemkot Jakpus memperbolehkan mereka jualan di pelataran samping Pasar Blok III dibanding direlokasi ke Pasar Baru Metro Atom.
"Mana mampu kami bayar uang sewanya kalau di kios, kami minta kebijakan Pemkot untuk kami bisa jualan di pelataran atau tidak masih di kawasan Senen," ucapnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi mengatakan, pekarangan samping Pasar Blok III untuk fasilitas umum.
Menurut dia, pekarangan itu nantinya akan dijadikan taman untuk memperindah kawasan Pasar Senen.
"Mana bisa itu digunakan, itu pekarangan mau dijadikan taman nanti. Lalu, mau buat lahan parkir hotel, kalau pedagang di sana malah terganggu dong penghuni hotel," kata Irwandi.
Irwandi meminta agar para PKL pindah berjualan ke Pasar Baru Metro Atom.
"Ya sudahlah saya mengimbau untuk PKL segera pindah ke Pasar Baru Metro Atom. Sehingga kawasan Senen ini pun indah dipandang. Saya yakin mereka dipindah ke sana (Pasar Baru Metro Atom) tidak akan merugi,” tuturnya.
Adapun sejumlah PKL Senen memakai badan jalan hingga mengakibatkan arus lalu lintas mengarah Jalan Kramat menjadi padat dan macet.
Ada pula yang menggelar dagangannya di badan jalan.
Mereka menjajakan pakaian, celana, kaca mata, topi, dan dagangan lainnya.
Akhirnya saat ini para PKL tersebut tidak diperbolehkan lagi jualan di bahu Jalan Raya Senen. Mereka akan direlokasi ke Pasar Baru Metro Atom.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/09/19583441/tak-mau-ke-pasar-baru-pkl-senen-ingin-direlokasi-ke-pekarangan-pasar