Salin Artikel

Pemprov DKI Luncurkan Bus Kampanye Antikorupsi, Apa Isinya?

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan Bus Kampanye Antikorupsi dalam rangka mewujudkan ekosistem tanpa korupsi.

Nantinya, bus ini akan mengampanyekan nilai-nilai antikorupsi ke seluruh sekolah dan komunitas pendidikan di DKI Jakarta.

Anies mengatakan program ini merupakan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk menerapkan pendidikan anti korupsi sejak dini.

"Program ini merupakan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan bahwa kegiatan pencegahan korupsi dilakukan sejak dini," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, pada Selasa (10/12/2019).

Bus ini merupakan hasil kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia.

Bus Kampanye Antikorupsi ini dilengkapi dengan materi kampanye dalam bentuk buku, video, film, vlog, musik, dan games bertema anti korupsi atas bantuan KPK RI.

Adapun dalam Peraturan Gubernur No. 132 Tahun 2019, seluruh sekolah di DKI Jakarta wajib memasukkan materi antikorupsi dalam mata pelajaran sekolah.

Selain meluncurkan Bus Kampanye Antikorupsi, Anies juga mengukuhkan Duta Antikorupsi DKI Jakarta. Sebanyak 160 orang menjadi Duta Antikorupsi yang terdiri dari 80 pelajar dan 80 guru di seluruh DKI Jakarta.

Duta Antikorupsi yang sudah diberikan pembekalan dan pelatihan oleh KPK RI dan KPK Ibu Kota ini akan berkeliling dengan Bus Kampanye Antikorupsi ke sekolah-sekolah di DKI Jakarta.

Anies berharap, dengan adanya bus ini, kesadaran pencegahan korupsi akan semakin berkembang.

"Harapannya, kampanye pencegahan korupsi dan penumbuhan integritas tanpa korupsi dapat dilakukan sepanjang tahun," ungkapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/10/19071791/pemprov-dki-luncurkan-bus-kampanye-antikorupsi-apa-isinya

Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke