Salin Artikel

Ketika Kebun Belimbing di Margonda Kota Depok Tinggal Sejarah

DEPOK, KOMPAS.com - Sebutan Depok sebagai Kota Belimbing dinilai hanya ikut-ikutan. Kata sejarawan JJ Rizal, julukan itu bukan sekadar tentang banyaknya kebun buah di Depok.

"Satu, itu sebenarnya konstruksi ya, dan konstruksi itu dibuat dari faktual di masa lalu yang Depok itu terkenal dengan petani kebun buah-buahan," ujar Rizal saat ditemui di kediamannya, Minggu (15/12/2019).

Selain itu, ketika ramai perbincangan mengenai Depok sebagai Kota Belimbing pada era 1990-an, nyatanya kebun-kebun belimbing nyaris habis terbabat proyek properti.

"Ironinya di tengah isu itu, kebun belimbingnya habis diterjang oleh properti karena orang tidak lagi bisa bersaing di Jakarta untuk punya properti, akhirnya mereka pergi ke pinggiran. Nah salah satu yang disasar itu Depok," ujar Rizal.

Pembangunan properti yang cukup masif akhirnya berimbas pada kebun belimbing milik petani yang berada di Margonda.

Kebun belimbing yang berada di lokasi tersebut sudah jarang ditemui dan hanya tersisa sedikit karena lahan yang ada telah dijadikan sebagai usaha properti.

"Masih ada tetapi tidak banyak. Kebun habis oleh bisnis baru, properti. Ini lebih prospek bagi Pemerintah Kota Depok," ujar Rizal.

Sebagian kebun memang sudah habis terbabat oleh bisnis properti. Namun, jika ingin melihat perkebunan belimbing yang menjadi ikon Kota Depok, lokasi tersebut berada di Kecamatan Pancoran Mas.

Di tempat itu, ada kelompok tani Kalilicin yang masih membudidayakan perkebunan belimbing dewa, yang dikenal sebagai buah khas dari Depok.

"Iya dulu memang banyak di Depok ini petani belimbing, tapi sudah habis sama proyek properti. Di Kecamatan Pancoran Mas ini tapi masih ada, kami budidaya ini dan disalurkan keseluruh pasar di Jabodetabek," ujar Ketua Asosiasi Kelompok Tani Belimbing Dewa Nanang Yusuf.

Kelompok tani tersebut adalah mereka yang masih tersisa dan konsisten mengembangkan perkebunan belimbing sejak 1997.

Seperti yang diketahui, Depok dinyatakan sebagai Kota Belimbing berawal dari konstruksi pada masa lalu, di mana banyak petani belimbing di kota ini.

Pada saat itu, selain karena banyaknya petani belimbing, ada juga yang mengatakan bahwa citra Kota Belimbing itu terkait dengan munculnya kekuatan politik baru dari kelompok Islam yang mengibaratkan belimbing sebagai simbolisasi dari rukun Islam.

"Kekuatan politik yang identik dengan Islam itu mereka menggunakan belimbing sebagai simbolisasi untuk mem-branding kota Depok sebagai Kota Belimbing yang sebenarnya itu maksudnya rukun Islam. Itu karena segi dari buah belimbing itu ada lima," ujar JJ Rizal.

Kendati dekikian, predikat Depok sebagai Kota Belimbing yang telah melekat sekira 20 tahun itu diisukan akan diganti menjadi Ikan Neon Tetra oleh Pemerintah Kota Depok.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/15/15414271/ketika-kebun-belimbing-di-margonda-kota-depok-tinggal-sejarah

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke