Salin Artikel

Sambut Natal dan Tahun Baru, Monas Sajikan Atraksi Video Mapping

Pelaksana Tugas Kadisparbud yang juga Asisten Perekonomian Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati mengatakan, atraksi video mapping ini dibuka untuk umum.

"Pertunjukan ini bisa disaksikan untuk umum mulai tanggal 22 Desember, 24 Desember hingga 31 Desember 2019," ujar Sri di kawasan Monas, Jumat (20/12/2019).

Sri menambahkan, video itu menceritakan mengenai makna dan filsofi Monas, relief sejarah Indonesia, diorama museum Sejarah Nasional sejak Proklamasi 1945 hingga pembangunan Jakarta sampai saat ini.

Menurut Sri, video mapping tersebut berdurasi 25 menit dengan berbagai segmen tema. Pertunjukan juga akan diiringi digital surround sound system yang atraktif.

Ia mengatakan, video mapping itu akan dikolaborasikan dengan air mancur.

Jadwal Video Mapping


Tanggal 22 Desember, 24 Desember hingga 30 Desember 2019

Pukul 19.00 WIB hingga 19.25 WIB

Pukul 20.00 WIB hingga20.25 WIB

Tanggal 31 Desember 2019

Pukul 19.00 WIB hingga19.25 WIB

Pukul 20.00 WIB hingga 20.25 WIB

Pukul 21.00 WIB hingga 21.25 WIB

Pukul 22.30 WIB hingga 22.55 WIB

Pukul 23.30 WIB hingga 00.00 WIB

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/20/23175921/sambut-natal-dan-tahun-baru-monas-sajikan-atraksi-video-mapping

Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke