Salin Artikel

Mengunjungi Bengkel Pengrajin Patung Rohani yang Sedang Kebanjiran Pesanan Jelang Natal

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sekilas, tak ada yang istimewa dari rumah yang berlokasi di RT 03 RW 04, Kelurahan Lengkong Gudang Timur, Serpong, Tangerang Selatan.

Namun anggapan itu sirna ketika masuk dan melihat rumah yang berada persis di pinggir jalan itu.

Sebuah bangunan rumah yang memiliki luas lebih dari 300 meter persegi tersebut disulap menjadi workshop atau bengkel patung rohani bernama Algon Collection.

Berbelok ke kanan dari belakang rumah tersebut, terdapat lima pekerja yang sibuk dengan aktivitas masing-masing dalam proses pembuatan patung.

Jari-jari mereka piawai dalam memahat patung Bunda Maria dan Yesus.

Ditemui Sabtu (21/12/2019), pengelola bengkel patung tersebut, Herman mengatakan, patung buatannya telah memuaskan pelanggan dari workshop yang telah bertahan selama 20 tahun.

"Kita kan sudah ada 20 tahun dalam pembuatan patung ini. Pemesannya kalau untuk di Indonesia saja yang saya tahu itu datang dari Papua, Manado, hingga Makasar, " ujarnya.

Bagi Herman, menjaga kualitas patung hukumnya wajib. Terlebih dalam beberapa minggu terakhir ini ketika mulai banyak pesanan untuk hari Natal.

Bukan hanya itu, kecepatan dalam proses membuat juga harus diutamakan.

Sedikitnya, dalam satu hari bengkel tersebut harus menyelesaikan 10 patung dengan besaran 60 sentimeter dan satu patung berukuran tiga meter.

"Kalau membuat patungnya sih cuma 10 menit. Nah dari percetakan itu dua hari jadi total sama finishing bisa hampir satu mingguan lah," tuturnya.

Untuk memenuhi pesanan natal, Herman dan kawan-kawan harus mempersiapkan 20 peti untuk dikirim ke Papua. Totalnya, hampir 200 patung baik Bunda Maria dan Yesus.

"Kalau untuk harganya bervaritif tergantung ukuran. Mulai harganya dari Rp 100.000 hingga Rp 20 juta. Kalau untuk yang Rp 20 juta itu yang ukuran besar 3 meter," ucapnya.

Selain proses pembuatan patung rohani, bengkel tersebut juga membuat aneka kerajinan rumah, salah satunya tempelan lemari pendingin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/21/16091201/mengunjungi-bengkel-pengrajin-patung-rohani-yang-sedang-kebanjiran

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke