Salin Artikel

Polisi Imbau Pengusaha Minimarket 24 Jam Tempatkan Lebih dari 2 Karyawan Saat Malam

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha yang membuka minimarket-nya selama 24 jam di wilayah DKI Jakarta diimbau agar menempatkan lebih dari dua karyawan saat beroperasi malam hari.

Imbuan itu disampaikan mengingat telah terjadi kasus perampokan sebuah minimarket 24 jam di Ruko Puri Inn, Jalan Cisadane, Kelurahan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu (22/12/2019) lalu.

Terdapat tiga pelaku dalam perampokan itu, yakni FD, MBS, dan IP. FD merupakan karyawan minimarket tersebut dan berperan sebagai otak rekayasa perampokan itu.

Kanit Reskrim Polsek Menteng AKP Gozali mengatakan, dari pukul 03.00 hingga 05.00, merupakan waktu yang sepi aktifitas masyarakat.

Rentang waktu tersebut dnilai rawan tindak kejahatan, khususnya minimarket 24 jam yang kerap jadi sasaran kejahatan.

"Contoh, di Jakarta ini kan jam menjelang subuh itu rawan ya aktifitas warga berhenti. Dengan demikian, pelaku-pelaku kejahatan itu memanfaatkan hal itu termasuk curanmor, nah harusnya kan karyawan itu tidak boleh sendiri, harus lebih daripada dua orang (karyawan mini market 24 jam)," kata Gozali saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/12/2019).

Selain itu, menurut Gozali, pengusaha dan karyawan minimarket 24 jam juga harus peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Hal itu agar warga lingkungannya juga peduli dan dapat melindungi sewaktu-waktu ada kejadian kejahatan.

"Kemudian juga harus peduli sama lingkungan sekitar. Kan kalau baik sama orang sama lingkungan sekitarnya, lingkungannya bisa memayungi dia (minimarket)," ujar Gozali.

Diketahui, pada Minggu (22/12/2019), polisi mengungkap kasus perampokan minimarket di Jalan Cisadane, Menteng, Jakarta Pusat.

Salah satu pelaku berinisial FD merupakan karyawan mini market tersebut. Dia berperan sebagai otak dari aksi perampokan.

Perampokan itu direkayasa para pelaku, seolah-olah FD menjadi korban perampokan.

"Dua hari sebelum beraksi mereka sudah rencanakan aksi itu (rekayasa perampokan). Nanti, lu gua todong pura-puranya," ujar Gozali.

Polisi pun akhirnya dapat mengungkap kasus berdasarkan hasil analisa sejumlah rekaman CCTV di sekitar TKP.

"Ada salah satu rekaman yang sepintas memperlihatkan karyawan (FD) itu ketemu sama dua pelaku lainnya," ujar Gozali.

Ketiga pelaku ditangkap di rumah susun (rusun) Cakung KM 2, Jakarta Timur, pada Minggu pukul 18.00 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/26/17170501/polisi-imbau-pengusaha-minimarket-24-jam-tempatkan-lebih-dari-2-karyawan

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke