Salin Artikel

Penumpang Garuda Indonesia Turun Hingga 20,6 Persen

Hal tersebut diungkapkan Plt Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Fuad Rizal sepanjang kuartal ketiga tahun 2019.

"Ada penurunan sekitar 20.6 persen, atau sekitar 2 juta penumpang," ujar dia dalam acara Public Expose di Garuda Managemen Building, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jumat (27/12/2019).

Adapun rincian penurunan penumpang dibagi menjadi dua, yakni penerbangan domestik dan penerbangan internasional.

Dalam paparannya, Fuad menjelaskan penurunan terbesar terjadi pada penerbangan domestik di angka 18,8 persen. Sedangkan penerbangan internasional menurun sebesar 4,4 persen.

Hal yang sama dialami oleh anak perusahaan Garuda Indonesia, Citilink. Pada kuartal III tahun 2019, ternyata tidak menjadi tahun tumbuh kembang yang bagus untuk si anak.

Tidak tanggung-tanggung, Citilink mengalami penurunan penumpang di tahun 2019 sebesar 26,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya di kuartal ketiga.

Jumlah tersebut setara dengan 1,1 juta penumpang.

Fuad mengatakan, penurunan jumlah penumpang yang menembus angka puluhan persen tersebut bukan tanpa alasan.

Faktor utama yang masih dirasa membebani para penumpang adalah harga tiket yang naik.

Di tahun 2016 lalu, Garuda Indonesia mencoba menerapkan harga tiket di tarif batas tengah (TBT) dan saat ini sudah menerapkan Tarif Batas Atas (TBA) secara penuh.

"Aturan Kementerian Perhubungan masih kami ikuti, dahulu berada di level Tarif Batas Tengah, kami menyesuaikan harga ke Tarif Batas Atas," kata Fuad.

Uniknya, ketika penurunan tersebut begitu besar dalam jumlah persentase, Fuad mengaku Garuda Indonesia mencatat kenaikan pendapatan yang dihasilkan oleh kenaikan harga tiket pesawat.

Tercatat keuntungan tersebut sebesar 8,3 juta US dollar dari sebelumnya 6,7 juta dollar. Kemudian untuk Citilink sebesar 7,7 juta US dollar, dari sebelumnya 5,2 US dollar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/27/19552781/penumpang-garuda-indonesia-turun-hingga-206-persen

Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke