Salin Artikel

Banjir, Perjalanan Kereta Bandara hingga KRL Relasi Tangerang-Duri Dibatalkan

Kahumas PT KAI Daop 1 JakartaEva Chairunisa mengatakan, sejumlah titik jalur lintas KA di area Daop 1 Jakarta terimbas banjir dengan ketinggian bervariasi, sekitar 4 sampai 8 cm di atas kop rel.

"PT KAI Daop 1 Jakarta mengucapkan permohonan maaf atas gangguan perjalanan kereta api di sejumlah lintas yang terdampak cuaca buruk dan menyebabkan sejumlah prasarana jalur rel terimbas banjir," ujar Eva, melalui keterangan resmi yang diterima, Rabu.

Adapun area jalur rel yang terimbas salah satunya di KM 9+700 lintas antara Rawa Buaya-Batu Ceper dengan ketinggian air mencapai 8 cm di atas kop rel.

Eva mengatakan, kondisi tersebut berdampak pada perjalanan KA Bandara dan KRL Relasi Tangerang-Duri.

"Hingga pukul 07.50 WIB lintas belum dapat dilalui kereta api. Sejumlah perjalanan KRL dan KA Bandara dibatalkan," ujar Eva.

Kemudian KM 28+7 lintas antara Bekasi - Tambun berdampak pada keterlambatan kedatangan perjalanan KA jarak jauh dan KRL yang harus mengurangi kecepatan saat melalui lokasi.

Selanjutnya di KM 2+7/8 terdapat genangan air antara Manggarai - Tanah Abang. Lintas tersebut masih dapat dilalui.

Namun, kecepatan perjalanan KA dibatasi saat melintas di lokasi.

Jalur 5 dan 6 Stasiun Tanah Abang terdampak luapan air dari kali Ciliwung dengan ketinggian air hingga 50 cm di atas Kop Rel.

Perjalanan KA dari Stasiun Tanah Abang menuju Serpong/Parung Panjang/Maja dan Rangkasbitung tidak dapat dilakukan.

KM 17+4 lintas antara Pondok Ranji - Kebayoran ketinggian air mencapai 20 cm di atas kop rel dan berdampak pada perjalanan KRL.

Lintas ini belum dapat dilalui sehingga perjalanan KRL dari Parung Panjang/Serpong/Maja/Rangkasbitung hanya dapat dioperasikan sampai dengan Pondok Ranji.

Perjalanan KA dari arah Stasiun Tanah Abang belum dapat dilakukan.

Atas kondisi sejumlah prasarana yang terdampak banjir tersebut maka untuk keselamatan dan keamanan perjalanan Kereta Api, PT KAI daop 1 melakukan sejumlah langkah berupa perubahan pola operasi hingga pembatalan perjalanan.

Adapun untuk keberangkatan KA jarak jauh baik dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir tidak mengalami keterlambatan.

Namun, PT KAI Daop 1 tetap mengimbau agar para pengguna jasa KA jarak jauh dapat mengatur keberangkatannya lebih awal menuju stasiun agar tidak tertinggal kereta mengingat sejumlah ruas jalan raya juga terdapat titik banjir.

Hingga kini seluruh tim PT KAI Daop 1 Jakarta terus melakukan pemantauan kondisi di lintas untuk dapat memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan KA di sejumlah area jalur rel yang terdampak banjir.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/01/08290761/banjir-perjalanan-kereta-bandara-hingga-krl-relasi-tangerang-duri

Terkini Lainnya

Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke