Salin Artikel

Banjir Menerpa Jakarta, Anies Instruksikan Kantor Pemerintah dan Sekolah Jadi Tempat Pengungsian

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan instruksi kepada seluruh jajaran pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait banjir yang menerpa Jakarta di hari pertama 2020 ini.

Dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com,  Anies menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan evakuasi terhadap warga terdampak banjir.

"Siapkan bantuan evakuasi warga terdampak. Pastikan tempat-tempat pengungsian segera siap. Seluruh kantor pemerintahan, sekolah, harus siap jadi tempat pengungsian," kata Anies dalam rekaman audio yang ia rekam dari pintu air Manggarai, Rabu (1/1/2020).

Selain tempat pengungsian, ia juga meminta jajaran Pemprov DKI menyiapkan dapur umum, tenaga kesehatan, dan keperluan lain bagi para pengungsi.

Menurut Anies, banjir telah menerpa wilayah Jakarta sejak Selasa (31/12/2019). Banjir itu disebabkan oleh hujan lebat di bagian barat Pulau Jawa.

Ia menyampaikan kepada seluruh jajarannya bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bertanggung jawab mengatasi dampak dari banjir tersebut.

"Hujan, curahnya tidak bisa kita kendalikan, tetapi dampaknya bisa kita kendalikan. Pemprov DKI Jakarta harus hadir. Pemprov DKI ambil sikap harus bertanggung jawab, tunjukkan kepada seluruh warga bahwa semua jajaran harus turun tangan," ujar Anies.

Ia meminta seluruh jajaran pemerintah provinsi DKI Jakarta menjalankan pesan dalam rekaman sepanjang 3 menit 26 detik tersebut sambil tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan masing-masing.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/01/10230711/banjir-menerpa-jakarta-anies-instruksikan-kantor-pemerintah-dan-sekolah

Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke