Menurut informasi dari anaknya, Muhammad Zaini, kedua orangtuanya terjebak sejak Rabu (1/1/2020) pukul 03.00 dini hari.
"(Di sana) hanya mereka berdua,. Kakak saya sedang pulang kampung," kata Zaini kepada Kompas.com di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Rabu.
Ia mengaku tidak menetap bersama kedua orangtuanya.
Hanya sang kakak yang tinggal bersama orangtuanya. Namun, kakaknya sedang ke luar kota.
"Mereka sekarang masih di sana. Saya juga baru tahu kejadian ini tadi jam 08.00 pagi," ujar Zaini.
Secara terpisah, Kapolres Metro Jakarta Timur Arie Ardian mengatakan, ketinggian air di wilayah Cipinang Melayu mencapai 2,5 meter.
"Proses evakuasi terus belangsung, sudah banyak juga yang berhasil dievakuasi," ucap Arie.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, banjir setinggi 100-200 cm merendam kawasan Cipinang Melayu.
Perahu karet berukuran besar diturunkan untuk mengevakuasi warga.
Para personel Polri dan TNI masih terus mencoba mengevakuasi warga yang masih terjebak di dalam.
Mereka silih berganti mengevakuasi warga menggunakan perahu karet.
Arus air tampak cukup deras sehingga perahu karet dibantu menggunakan tali yang telah terpasang di setiap sudut tiang listrik.
Banyak warga yang menunggu kabar orang terdekatnya apakah selamat atau tidak.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/01/14521901/sepasang-lansia-terjebak-banjir-cipinang-melayu-sejak-dini-hari