Salin Artikel

Warga Kedoya Selatan Korban Banjir Keluhkan Bantuan Logistik yang Belum Sampai

Namun, bantuan logistik yang tak kunjung datang dari pemerintah. Warga setempat akhirnya berinisiatif untuk mendirikan tenda logistik sendiri di sekitar Jalan Puri Kembangan Raya.

Ketua Karang Taruna Gang Pandan 1 dan 2, Rochim mengatakan bahwa tenda logistik sudah berdiri di lokasi pengungsian sejak Kamis pagi tadi.

"Baru tadi pagi ini dibuatnya. Ya kami inisiatif sendiri, minta bantuan ibu-ibu buat masak mi instan sama nasi lah, belum ada bantuan sama sekali soalnya bang," kata Rochim kepada Kompas.com.

Rochim mengatakan, ia bersama warga membeli bahan-bahan logistik, antara lain beras lima liter dan mi instan tiga dus.

Sementara itu, Ketua RT Gang Pandan 1 dan 2, Amsir yang baru pulang berziarah dari luar kota langsung kembali memantau warganya terkena banjir.

"Saya baru pulang ziarah ini langsung tau banjir ke sini, ya akhirnya udah pada ngungsi di ruko-ruko, bengkel," ujarnya.

Amsir melanjutkan, warganya yang terdampak banjir ada sekitar 100 orang dengan 300 rumah terendam banjir.

Banjir di daerah ini terjadi dengan ketinggian 2 meter. Area terparah yang terdampak banjir adalah daerah Gang Pandan 1.

Sejauh ini warga Pandan 1 banyak yang telah mengungsi, tetapi ada juga yang tetap bertahan karena memiliki rumah bertingkat.

Mereka mengeluhkan bantuan logistik yang belum sama sekali tiba di daerah ini.

"Belum sama sekali bang, sama sekali, tapi kami udah coba kontak, mungkin kejebak baru sampai RW, kan ini akses juga sulit banget," kata Rochim.

Mereka masih berharap bantuan berupa logistik dari pemerintah. Hal ini karena sewaktu-waktu persediaan logistik yang dimiliki warga akan habis.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/02/16241311/warga-kedoya-selatan-korban-banjir-keluhkan-bantuan-logistik-yang-belum

Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke