Pasalnya seragam dan perlengkapan sekolahnya hanyut terendam banjir. Sementara pada Senin (6/1/2020) mendatang, siswa-siswi aktif kembali sekolah.
Adapun, ada 89 orang yang mengungsi di Halte Jembatan Baru.
"Kondisi rumah terendam dan juga pakaian banyak yang tidak sempat dibawa termasuk pakaian sekolah, tas, buku semua jadi bubur habis," ujar Susiana, warga RT 002 RW 002 di Halte Transjakarta Jembatan Baru, Jakarta Barat, Sabtu (4/1/2020).
Ibu tiga anak ini pun tidak tahu jika nantinya anak keduanya aktif sekolah akan mengenakan seragam apa.
"Saya tidak tahu pakai apa ini nanti, palingan sementara pakai baju bebas dulu," ucapnya.
Ia mengaku tak sempat menyelamatkan barang-barang di rumahnya. Bahkan, dia baru menyelematkan ijazah milik anaknya pada Kamis pagi.
"Saya ke pengungsian itu cuma bawa baju satu, ini pun baju yang saya pakai. Mana sempet saya ngangkutin barang lagi orang air tiba-tiba udah naik," kata Rita.
Rita berharap pemerintah memberikan bantuan seragam dan perlengkapan sekolah untuk anaknya.
"Saya berharap mah ada bantuan ya kan dari pemerintah. Saat ini benar-benar baju sekolah yang saya butuhkan," ucapnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/04/21312801/korban-banjir-rawa-buaya-butuh-seragam-dan-perlengkapan-sekolah
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.