Salin Artikel

Pascabanjir, Dinas PU Tangsel Benahi 9 Turap yang Longsor

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang Selatan mulai membenahi sembilan turap yang longsor pascabanjir di tujuh titik kecamatan wilayah Tangerang Selatan, Rabu (1/1/2020).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Aries Kurniawan mengatakan, perbaikan sembilan turap dilakukan secara bertahap.

Untuk saat ini, perbaikan dilakukan dengan pembersihan sisa puing turap yang longsor.

"Untuk sementara ini PU memasang sand bag, cerucuk bambu, dan bronjong pada tanggul atau turap yang jebol," kata Aries dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (8/1/2020).

Aries menjelaskan, dari sembilan turap yang jebol di wilayah Tangerang Selatan, hanya lima yang masuk dalam tanggung jawab Pemerintah Kota (Pemkot).

Lima turap tersebut berada di Kampung Bulak, Maharta, Nerada, Pondok Pucung, Puri Bintaro Indah, Tangerang Selatan.

"Empat turap yang berada di Villa Mutiara, Villa Pamulang, Graha Mas, dan Permata Pamulang, Tangsel wewenang pusat (PUPR)," tuturnya.

Untuk melakukan perbaikan, Dinas PU telah menggambar dan menyiapkan anggaran pemeliharaan tanggap darurat pascabanjir yang diambil APBD 2020.

Sedangkan untuk empat turap lainnya yang menjadi wewenang pusat akan melalukan koordinasi.

"PU sudah melakukan survei dan kami akan merencanakan gambar serta Rancangan Anggaran Biayanya," katanya.

Sementara untuk anggaran perbaikan turap dan tanggul yang jebol pascabanjir, Dinas PU sedang menghitungnya.

UPDATE: Kompas.com menggalang dana untuk membantu korban yang terkena dampak banjir. Sumbangkan rezeki Anda untuk membantu meringankan beban mereka dengan cara klik di sini untuk donasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/08/17310761/pascabanjir-dinas-pu-tangsel-benahi-9-turap-yang-longsor

Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke