Salin Artikel

Tak Setuju Wacana Pansus Banjir, F-Gerindra DPRD DKI: Itu Genit-genit Saja, Politik

Menurut dia, tak ada yang perlu dibahas dalam pansus apalagi jika hanya terkait kejadian banjir yang menggenangi ibu kota beberapa waktu lalu.

"Nah ini, tim pansus ini kan genit-genitnya saja, politik. Apa yang mau dipansuskan, apa yang mau dicari orang data-data sudah lengkap. Untuk apa, kalau genit ya begitu," ucap Syarif saat dihubungi, Sabtu (11/1/2020).

Mengenai tujuh fraksi yang saat ini sudah menyetujui adanya pansus banjir yakni Fraksi PDI-P, Fraksi PAN, Fraksi Demokrat, Fraksi PSI, Fraksi Nasdem, Fraksi Golkar, dan Fraksi PKB-PPP Syarif beranggapan mereka hanya berwacana. 

Sekretaris Komisi D ini berpendapat bahwa untuk permasalahan banjir hanya perlu dibahwa dalam rapat biasa bersama dinas terkait.

"Itu kan sebatas wacana menurut saya, wacana ingin membuat pansus. Ya menurut saya cukup dengan rapat bersama SKPD terkait, dicari penyebab dan cara ke depan supaya tidak terulang banjir seperti sekarang," kata dia.

Ia menambahkan jika masih banyak hal lain yang harus dikerjakan DPRD DKI dibandingkan membentuk pansus banjir.

"Enggak perlu buang energi, karena banyak yang harus kita kerjakan," tambah Syarif.

Sebelumnya, tujuh Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta tetap sepakat untuk membentuk panitia khusus (pansus) banjir.

Tujuh fraksi tersebut yakni Fraksi PDI-P, Fraksi PAN, Fraksi Demokrat, Fraksi PSI, Fraksi Nasdem, Fraksi Golkar, dan Fraksi PKB-PPP.

Anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jupiter mengatakan, rencana pembentukan pansus banjir ini penting dilakukan untuk menelusuri fakta, data, dan membahas penanggulangan banjir.

"Kami menegaskan kembali bahwa kita sepakat tetap akan melanjutkan usulan kepada pimpinan mengenai pembentukan pansus banjir. Pansus ini tidak boleh belok kiri, belok kanan. Dia harus on the track hanya untuk menelusuri, mencari data, fakta, informasi serta konsep penanggulangan banjir di DKI Jakarta ke depan," ucap Jupiter di lantai 4, Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/11/18244711/tak-setuju-wacana-pansus-banjir-f-gerindra-dprd-dki-itu-genit-genit-saja

Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke