Salin Artikel

Wali Kota Depok dan Wakilnya Klaim Janji Kampanye Sudah 90 Persen Terealisasi

DEPOK, KOMPAS.com - Di akhir masa jabatannya, Wali Kota Depok dan wakilnya mengklaim sudah merealisasikan 90 persen dari janji kampanyenya dulu.

Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna optimistis seluruh janji kampanye akan terealisasi di akhir masa jabatan mereka.

"Ya insya Allah sampai saat ini sudah hampir 90 persen, sesuai dengan janji kampanye. Kami yakini 2021 Februari bisa terselesaikan semuanya," ujar Pradi saat ditemui usai peresmian alun-alun, Senin (13/1/2020).

Pernyataan senada juga dilontarkan Wali Kota Depok Mohammad Idris. Ia memastikan tahun 2021, saat masa jabatan selesai, mereka bisa memenuhi janji-janji mereka kepada warga Depok.

"Periode kami kan dari tahun 2016 sampai tahun anggaran 2021, insya Allah selesai 100 persen untuk janji kampanye," ujar Idris,

Idris mengatakan, dalam sisa masa jabatannya sebagai wali kota, masih ada beberapa hal yang belum terselesaikan.

Salah satunya pembuatan taman terpadu di beberapa kelurahan.

"Masih ada taman terpadu di 18 kelurahan yang belum terwujud, hambatan faktor kesediaan lahan misalnya di Kecamatan Cimanggis dan Sukmajaya," ujar Idris.

Selain kendala keterbatasan lahan, Idris mengatakan bahwa tidak semua warga ingin tanahnya dibeli oleh pemerintah.

"Ya karena kita harus membebaskan lahan dan memang tidak semua masyarakat ingin dibeli atau dijual tanahnya," ujar Idris.

Seperti yang diketahui, alun-alun Kota Depok awalnya direncanakan akan dibuka pada malam tahun baru 2020.

Namun, karena adanya kendala lain, alun-alun akhirnya diresmikan pada Minggu (12/1/2020).

Alun-alun dibangun di atas tanah pemerintah kota di Jalan Raya Grand Depok City (GDC), Cilodong dengan luas tanah 3,9 hektare.

Proyek ini menghabiskan biaya APBD sekira Rp 360 miliar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/13/08165001/wali-kota-depok-dan-wakilnya-klaim-janji-kampanye-sudah-90-persen

Terkini Lainnya

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke