Salin Artikel

Pengerjaan Tahap Akhir LPS Kali Gendong Terkendala Meningkatnya Aktivitas Pembuangan Sampah Banjir

Lurah Penjaringan Depika Romadoni mengatakan, yang saat ini belum selesai dikerjakan ialah pemasangan atap di lokasi tersebut.

"Saat ini sedang dibuatkan atap dari LPS itu, supaya nanti supaya saat hujan air tidak bercampur dengan sampah dan baunya tidak terlalu menyengat," kata Depika saat dihubungi, Senin (14/1/2020).

Namun, pemasangan atap tersebut mengalami kendala karena meningkatnya aktivitas pembuangan sampah pascabanjir.

"Ini lagi proses, tapi memang, beberapa hari yang lalu ada kendala pengangkutan sampah karena memang prioritas untuk lokasi-lokasi yang banjir," ujar Depika.

Jumlah sampah di Penjaringan meningkat hampir dua kali lipat pascabanjir membuat armada cukup kewalahan membuang ke Bantargebang.

Akhirnya, terjadi penumpukan sampah di LPS Kali Gendong sehingga menghalangi proses pembangunan.

Todi Fajariawan selaku Project Manajer PT Kariaguna Inti Semesta (KIS) yang melaksanakan pembangunan LPS tersebut menyebutkan pembangunan bisa dilakukan ketika sampah-sampah di LPS sudah dikosongkan.

"Idealnya kan kalau sore LPS sudah kosong  jadi malam bisa dibangun," ujar Todi.

Adapun LPS Kali Gendong merupakan pindahan dari LPS sebelumnya yang berada di pinggir Jalan Muara Angke.

Pada 2018 lalu, LPS di Muara Angke mendapat sorotan karena tumpukan sampah yang terlihat di pinggir jalan dianggap mengganggu oleh warga.

Bahkan waktu itu, sampah yang menumpuk terkadang berserakan ke badan jalan hingga mengganggu lalu lintas.

Warga RW 017 Penjaringan kemudian secara swadaya menyediakan LPS baru di dekat Kali Gendong yang saat ini masih digunakan.

Akhirnya LPS Kali Gendong itu dimasukkan dalam program penataan kampung kumuh oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2018.

"Awalnya belum layak, dulu pembatasnya aja roboh pas diserok alat berat. Sudah kami perbaiki semua, tinggal atap yang belum," ujar Todi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/14/20001311/pengerjaan-tahap-akhir-lps-kali-gendong-terkendala-meningkatnya-aktivitas

Terkini Lainnya

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke