Salin Artikel

Pedagang Pernak-pernik Imlek di Kota Tangerang Raup Untung Rp 2 Juta per Hari

TANGERANG, KOMPAS.com - Pedagang pernak-pernik Imlek 2571, Mahfud (39) mengaku bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp 2 juta rupiah dalam sehari.

Pria asal Kuningan, Jawa Barat tersebut berjualan di Pasal Lama Kota Tangerang yang berdekatan langsung dengan Klenteng tertua Kota Tangerang.

Padahal, Tahun Baru China masih 1 minggu lagi.

"Kalau lagi ramai bang, dapat dua rebu (Rp 2 juta)," kata dia saat ditemui Kompas.com di lapak jualannya di Pasar Lama Kota Tangerang, Jumat (17/1/2020).

Mahfud mengatakan, beberapa pernak-pernik Imlek yang paling laku adalah amplop angpao berwarna merah.

Angpao tersebut banyak dicari oleh warga yang hendak merayakan Imlek.

Amplop angpao, lanjut Mahfud, bisa dibanderol dengan harga mulai Rp 5.000 sampai dengan Rp 25.000 saja.

"Jadi yang paling banyak (dicari) ini, angpao kecil-kecil," kata dia.

Sedangkan untuk lampion, Mahfud mengaku ada beberapa yang mencari.

Harga lampion cukup mahal di kisaran Rp 70.000 untuk sepasang lampion kecil.

Sedangkan lampion besar dengan diameter 50 sentimeter dia patok dengan harga Rp 300.000.

"Biasanya mendekati (perayaan) Imlek, banyak yang cari (lampion)," kata dia.

Begitu juga dengan Nono (30) yang juga berasal dari Kuningan Jawa Barat.

Nono berjualan di depan Klenteng Boen Tek Bio sudah dua musim lamanya.

Kini sudah memasuki Tahun Tikus, dia menyetok pernak-pernik Imlek dengan banyak gambar tikus.

Ada juga beberapa tokoh kartun tikus seperti Mickey Mouse, Jerry Mouse dari film Tom and Jerry dan Hamtaro.

"Iya sekarang tahun tikus, jadi gambar tikus," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/17/11104771/pedagang-pernak-pernik-imlek-di-kota-tangerang-raup-untung-rp-2-juta-per

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke