Salah satu staf kelurahan Jalal Abduh mengatakan, pengeras suara DWS itu terakhir kali berbunyi pada 2017.
"Itu waktu dicoba, bukan saat mau banjir," kata Jalal saat ditemui di kantornya, Senin (20/1/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.
Ketika banjir melanda kawasan Petogogan pada 1 Januari 2020 lalu, pengeras suara tersebut juga tidak berbunyi.
Jalal menuturkan, banjir sempat merendam Kantor Kelurahan Petogogan dengan ketinggian air mencapai satu meter.
"Nggak bunyi juga kemarin pas banjir. Tapi Alhamdulillah, sehari sudah surut airnya," ujar dia.
Ia menjelaskan, di wilayah Kelurahan Petogogan terdapat tiga alat peringatan dini bencana.
Selain di kantor kelurahan yang berada di RW 02, alat peringatan dini bencana juga terdapat di RW 01 dan 03.
"Semuanya nggak ada yang bunyi pas banjir kemarin," ujarnya. (Annas Furqon Hakim)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "3 Pengeras Suara Peringatan Dini Banjir di Kelurahan Petogogan Jakarta Selatan Tak Berfungsi."
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/20/12265601/tiga-pengeras-suara-peringatan-dini-banjir-di-petogogan-tak-berfungsi