JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya akan memeriksa 11 saksi atas laporan Pramugari Garuda Indonesia, Siwi Sidi Purwanti, terhadap akun Twitter @digeeembok.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, delapan saksi yang akan diperiksa merupakan staf Garuda Indonesia dan teman seprofesi Siwi.
Polisi akan menggali informasi terkait profesi Siwi sebagai pramugari Garuda Indonesia.
"Rencananya delapan saksi lagi yang akan dipanggil karena memang cuitan tersebut (cuitan akun Twitter @digeeembok) menyebut nama teman-teman (Siwi) dan staf Garuda Indonesia," kata Yusri saat dikonfirmasi, Selasa (21/1/2020).
Sementara itu, lanjut Yusri, tiga saksi lainnya merupakan saksi ahli yang akan dimintai keterangannya pekan depan.
"Ada 3 saksi ahli yang akan kita coba minta keterangannya, yakni saksi ahli bahasa, ahli ITE, dan ahli pidana. Semoga secepatnya diketahui siapa pemilik akun ini (akun Twitter @digeeembok)," ungkap Yusri.
Sebelumnya diketahui, pramugari Garuda Indonesia Siwi Sidi menggandeng pengacara Elza Syarief dan melaporkan akun twitter @digeeembok ke Polda Metro Jaya.
Menurut Siwi, seluruh pemberitaan tentang dirinya yang diunggah akun Twitter @digeeembok tidak benar.
“Semua pemberitaan dari akun @digeeembok itu tidak benar dan saya merasa harga diri saya dicoreng,” kata Siwi saat menggelar konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2020).
Siwi melaporkan akun itu atas dugaan pencemaran nama baik dan transaksi elektronik. Laporan tersebut teregister dalam LP/8420/XII/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus.
Laporan itu bermula dari isu-isu yang viral di media sosial terkait pramugari yang menjadi simpanan para petinggi maskapai Garuda.
Nama Siwi Sidi pun diseret-seret dalam isu ini.
Informasi tersebut salah satunya disebar oleh akun Twitter @digeeembok.
Adapun, polisi telah meminta keterangan Siwi sebagai pelapor pada Senin kemarin.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/21/09501871/siwi-sidi-laporkan-akun-digeeembok-polisi-akan-periksa-11-saksi-termasuk