Salin Artikel

Warga Harapan Mulya Bekasi Kebanjiran karena Gorong-gorong Mampet

"Masalahnya ada di gorong-gorong sama pembuangannya. Kalau buangannya ada dua  lubang, mungkin enggak banjir," ujar Hardjiman, ketua RT 004/RW 008 Kampung Buaran Jaya, Selasa (21/1/2020).

Banjir melanda tempat itu sekitar 1 meter pada Selasa ini.

Hardjiman menyebutkan, air di gorong-gorong tersebut datang dari 3 penjuru. Namun, pembuangannya berada tepat di bawah Kampung Buaran Jaya.

Saluran pembuangan yang kurang dan menyempit menyebabkan air hujan di kampung tersebut tak bisa lari ke mana-mana sehingga meluap.

"Kalau dulu ada dua lubang pembuangan. Mungkin sudah lama kali, sudah bertahun-tahun jadi lumpurnya banyak," ujar Hardjiman.

"Kalau gorong-gorongnya ditutup di kampung belakang (supaya air tidak mengalir ke Buaran Jaya), satpam kampung belakang akan banjir," kata pria yang mengaku telah bermukim di sana sejak 38 tahun silam.

Roy, warga RT 005/RW 008 Kampung Buaran Jaya menyebutkan, banjir gara-gara gorong-gorong yang tak sanggup membuang air mulai terjadi sejak 2017.

"Tapi kalau pembuangan gorong-gorong diperbesar, kampung ujung sananya akan banjir parah juga," kata Roy dilema, Selasa.

Roy dan Hardjiman berharap, Pemerintah Kota Bekasi turun tangan untuk memeriksa dan memperbaiki sistem gorong-gorong yang jadi biang kerok banjir setiap kali hujan deras di daerah itu.

"Harapannya ya perbaikan gorong-gorong. Soalnya di sana-sini kalau gorong-gorongnya ditutup kan enggak mau juga, pasti mereka ikut banjir," ujar Hardjiman.

Banjir merendam perumahan di Kampung Buaran Jaya arT 004 dan 005/RW 008, Harapan Mulya, Medansatria, Kota Bekasi pada Selasa pagi.

Banjir masih merendam perumahan warga hingga berita ini disusun. Kedalaman banjir sempat mencapai sekitar 1 meter, sebelum kini surut tinggal 30 cm.

Sebuah pompa penyedot air telah beroperasi di lokasi itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/21/13033201/warga-harapan-mulya-bekasi-kebanjiran-karena-gorong-gorong-mampet

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke