Salin Artikel

2 Ormas yang Bentrok di Bogor Bersepakat Damai

BOGOR, KOMPAS.com - Dua organisasi masyarakat (ormas), yakni Pemuda Pancasila (PP) dan Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB), bersepakat damai pascabentrok pada Senin (20/1/2020), kemarin.

Kesepakatan damai itu dilaksanakan di ruang rapat Kantor Balai Kota Bogor dan disampaikan langsung oleh pimpinan masing-masing ormas pada Selasa (21/1/2020).

Proses perdamain antara kedua ormas itu berlangsung secar tertutup dan disaksikan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Kapolresta Bogor Kota Komisaris Besar Hendri Fiuser.

Ketua Pemuda Pancasila Kota Bogor Benninu Argobie mengatakan, dirinya menginstruksikan kepada seluruh anak buahnya untuk tidak melakukan pergerakan lagi.

Dirinya pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Bogor atas bentrokan yang terjadi kemarin.

"Setelah kejadian kemarin, alhamdulillah hari ini kamisemua sepakat untuk damai. Saya intruksikan kepada seluruh kader Pancasila bahwa tidak ada lagi gerakan tambahan se-Jabodetabek. BPPKB dan PP adalah saudara. Mari kita ciptakan Kota Bogor suasana kondusif," ucap Beninu.

Sementara itu, Ketua BPPKB Bogor Tubagus Enung Sutisna mengajak seluruh anggotanya untuk menciptakan suasana nyaman dan kondusif.

Ia pun memastikan, tidak akan ada lagi kejadian bentrok seperti yang terjadi kemarin.

"Sudah nggak ada masalah dengan PP. Mari kita ciptakan kekondusifitas di Bogor. Tentunya siapa lagi kalau bukan kita semua," sebutnya.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto berharap, intruksi pimpinan ini bisa sampai ke tingkat yang paling bawah. Artinya, kata Bima,  setelah perdamaian ini, sudah tidak ada lagi gesekan-gesekan antar dua organisasi masyarakat itu.

"Sepakat untuk menggangap selesai semua. Kalau pun ada persoalan di bawah nanti dibicarakan. Ke depan, silaturrahmi diperpanjang akan ada pertemuan lagi," sebut Bima.

Sebelumnya, dua organisasi masyarakat (ormas) terlibat bentrok di Jalan Raya Abdullah bin Nuh, Bogor Barat, Kota Bogor, Senin (20/1/2020) siang.

Sejumlah anggota dari dua organisasi masyarakat, Pemuda Pancasila dengan Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten, terlibat bentrok.

Kedua kubu saling serang menggunakan senjata yang telah dipersiapkan. Beberapa unit kendaraan juga ikut dirusak. Arus lalu lintas di kawasan itu pun sempat lumpuh.

Polisi terpaksa menembakkan senjata api ke arah atas untuk membubarkan massa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/21/18081071/2-ormas-yang-bentrok-di-bogor-bersepakat-damai

Terkini Lainnya

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke