Salin Artikel

Cegah DBD, Ini yang Harus Dilakukan Warga Menurut Kadinkes Depok

DEPOK, KOMPAS.com - Pascabencana banjir di Depok, mulai banyak bermunculan penyakit seperti demam berdarah (DBD).

Penyakit tersebut muncul ketika ada perubahan cuaca dari penghujan ke musim panas ataupun sebaliknya.

Kepala Dinas Kesehatan, Nova Rita mengimbau warga untuk membersihkan lingungan serta mawas diri untuk terhindar dari bahaya penyakit.

"Sebaiknya bersihkan rumah masing-masing. Jadi jangan tunggu kerja bakti, ya rumah kita aja dulu, jangan nunggu pemerintah saja," ujar Nova saat ditemui dikantor Dinas Kesehatan, Kamis (23/1/2020).

Nova juga mengingatkan warga untuk memberantas sarang nyamuk dan pemeriksana jentik secara berkala.

Dengan cara tersebut, kata Nova, warga ikut andil dalam pencegahan dini selain menunggu pemerintah melakukan fogging.

Kendati demikian, fogging dinilai tidak baik karena dapat membahayakan ekosistem hewan serta kesehatan manusia.

"Jadi jangan sering difogging. Kalau sering difogging, ada resistensi dari nyamuknya. Nyamuk jadi kebal dan itu juga berdampak ke manusianya yang menghirup aromanya," ujar Nova.

Lebih lanjut, Nova menyebut tidakan dengan fogging kurang efektif karena sifatnya untuk penanganan sesaat.

Usai nyamuk mati saat itu, besoknya nyamuk akan muncul lagi.

"Artinya ketika kita semprot di sini, nyamuk bisa pindah ke sana. Jadi tidak menyelesaikan masalah," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/23/11503911/cegah-dbd-ini-yang-harus-dilakukan-warga-menurut-kadinkes-depok

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke