Salin Artikel

Cegah Penyebaran Virus Corona, Lion Air Group Batalkan Penerbangan ke China

JAKARTA, KOMPAS.com - Malindo Air member of Lion Air Group secara resmi mengumumkan penghentian atau pembatalan sementara (suspends) penerbangan internasional mereka demi mencegah penyebaran virus corona. 

Penerbangan internasional yang dimaksud, yakni penerbangan pergi pulang (PP) rute Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL) tujuan Bandar Udara Internasional Wuhan, Tianhe, Republik Rakyat China (WUH) hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Danang Mandala Prihantoro selaku Corporate Communications Strategic Lion Air Group.

Ia menjelaskan kebijakan ini diambil sebagai langkah antisipasi sesuai pemberitahuan larangan perjalanan dari otoritas Wuhan mengenai dampak wabah virus corona.

"Kami selalu berkomitmen dalam memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan terhadap kru pesawat serta penumpang," ujar Danang kepada Warta Kota, Kamis (23/1/2020).

Bagi penumpang yang memiliki tiket pesawat periode perjalanan 23 Januari hingga 8 Februari 2020, untuk alternatif penyesuaian jadwal keberangkatan, dapat menghubungi call center Malindo Air di +603-7841-5388 atau ke kantor penjualan tiket (ticketing office) Malindo Air.

"Kami senantiasa memantau situasi di Wuhan. Berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait serta memberikan perkembangan terkini kepada penumpang," ucapnya.

Bagi pelanggan yang ingin mendapatkan informasi terbaru Malindo Air, silakan terhubung Twitter https://twitter.com/malindoair, Facebook https://facebook.com/MalindoAirMalaysia atau Instagram https://instagram.com/malindoair.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Geger Virus Corona, Lion Air Group Lakukan Pembatalan Penerbangan ke China.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/23/22343351/cegah-penyebaran-virus-corona-lion-air-group-batalkan-penerbangan-ke

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke