Keempat pelaku beralias Nas (36, eksekutor), Junaedi (38, pengemudi mobil), Cemen (34, pengemudi mobil), dan Ipi (22, pengawas) itu disebut sudah pernah membobol ATM sampai ke Jawa Tengah.
"Mereka sudah beraksi 5 bulan menurut keterangan mereka. Tapi, kita akan kembangkan terus manakala lebih dari itu. Mereka melakukan aksinya dari siang sampai dini hari," jelas Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Wijonarko dalam konferensi pers yang digelar Senin (27/1/2020) siang.
"Mereka sudah melakukan puluhan kali, di Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Bogor, Depok, Banten, sampai Jawa Tengah," tambah dia.
Wijonarko mengatakan, dari satu kali beraksi saja, para pembobol ATM itu bisa mengail hingga Rp 5 juta.
ATM-ATM yang jadi incaran mereka ialah ATM yang terletak di tempat sepi dan minim pengamanan.
Sejauh ini, polisi baru mengidentifikasi dua ATM yang kerap jadi sasaran keempat pembobol itu, yakni ATM BTN SPBU Kalimalang, Jakasampurna serta ATM BNI di Metropolitan Mall Bekasi.
Ketika diringkus pada Kamis lalu, mereka baru saja melakukan aksinya. Satu orang lain berhasil kabur dan kini statusnya buron.
Dari tangan para pelaku, polisi menyita 10 keping kartu ATM, plat besi galvanis dan kawat, serta 2 buah mata gergaji besi. Polisi juga menyita ponsel mereka serta 2 kunci mobil beserta STNK-nya.
Mereka membobol ATM dengan cara mengganjal mulut ATM dengan plat besi, sebelum kembali bertransaksi secara normal tanpa terhitung. Kemudian, untuk menarik uangnya, mereka menggunakan kawat.
"Para pelaku dikenakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara," tutup Wijonarko.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/27/20203771/pembobol-atm-di-bekasi-sudah-5-bulan-beraksi-berkelana-sampai-jawa-tengah