Pantauan Kompas.com di lokasi, aktifitas jual beli di Pasar Pramuka yang merupakan pusat penjualan alat-alat medis itu cukup ramai.
Aya, salah satu penjual alat medis mengatakan, persediaan masker sudah langka pasca isu bahaya Virus Corona.
Suplai masker jenis N95 dari pabriknya pun sudah sulit didapatkan para penjual.
"Pasca Virus Corona ramai itu puncaknya habis Imlek itu jualnya sudah habis-habisan. Masker N95 kan biasanya buat (pegawai) pabrik lebih bagus yah itu susah dari pabriknya saja itu sudah langka kosong," kata Aya di lokasi, Rabu.
Selain itu, persediaan masker biasa atau yang biasa buat dokter bedah juga sudah mulai sulit didapatkan di Pasar Pramuka.
Hal itu akibat dari persediaan masker N95 yang langka membuat warga beralih membeli masker biasa.
"Masker biasa juga sudah stok terakhir, kemarin orang karena masker N95 habis jadinya beli masker biasa. Kemarin orang beli kartonan, sekarang mah paling per box saja sisaan," ujar Aya.
Sementara itu, Anton warga yang ingin membeli masker mengatakan, dirinya sudah mencari masker N95 untuk dikirim ke Wuhan, China, namun masker sudah sulit didapatkan.
"Saya sudah cari kemana-mana tapi tidak ada habis termasuk ke sini (Pasar Pramuka) juga habis. Saya butuh 100.000 masker buat dikirim ke Wuhan, saya importir," ujar Anton.
Sebelumnya, virus corona pertama kali diidentifikasi berasal dari kota Wuhan, China. Virus ini juga telah merebak ke 12 negara di berbagai benua.
Dilansir CNN (29/01/2020), pihak berwenang China mengumumkan 132 orang tewas akibat virus corona. Semuanya di daratan China.
Ada 6.056 kasus yang dikonfirmasi di seluruh negeri, dan lebih dari 70 kasus yang dikonfirmasi di luar China, termasuk AS, Australia, Perancis, dan Jerman.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/29/14205571/virus-corona-merebak-masker-di-pasar-pramuka-langka