Salin Artikel

Polisi: Para Pengeroyok Wartawan di Satpas SIM Daan Mogot adalah Calo Tangerang

"Ya itu kan calo, padahal calo itu masuk Tangerang tapi nyari pelanggan di Daan Mogot," kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Antonius saat dihubungi, Jumat (31/1/2020).

Antonius mengatakan, alasan para calo tersebut mencari pembuat SIM hingga ke Satpas Daan Mogot agar bisa diajak membuat SIM di Satpas Tangerang.

Para calo menjanjikan kemudahan dan dalam waktu yang cepat dapat memperoleh SIM.

Dengan alasan itu, calo bisa merayu calon pembuat SIM dalam hal ini wartawan Tribatanews.id Yohanes Riady untuk membuat SIM di Tangerang

"Kan si calo bilang di Daan Mogot sesuai prosedur susah kan, makanya para calo ini menawarkan kalau cepat, ya ke Tangerang, 'ayo saya bisa bawa', selesai lah," ucap Antonius.

"Pas dua orang lagi nawarin ke si Yori, maka laporlah itu ke timsus di Satpas diamanin dua orang itu, mungkin pelaku-pelaku pada lihat temannya ditangkap timsus, kenapa ini, lalu di cegat si Yori," sambung Antonius.

Usai mengurus SIM, Yori dikeroyok di luar area kantor Satpas SIM.

Sebelumnya, polisi sudah menangkap sembilan pelaku. Namun dua orang diperbolehkan pulang ke rumah karena tidak melakukan pengeroyokan.

Sementara tujuh pelaku pengeroyokan ditahan di Polsek Cengkareng. Mereka adalah Muhidin (43), Sutikno (45), Efendi (42), Aswat (44), Iwan (41), Anton (32), dab Asep.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/31/15480671/polisi-para-pengeroyok-wartawan-di-satpas-sim-daan-mogot-adalah-calo

Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke