Salin Artikel

Penjambret di Menteng Pakai Sim Card Korban untuk Belanja Online

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap dua jambret ponsel berinisial AH dan DS yang beraksi di kawasan Menteng.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, AH dan DS juga sempat menggunakan sim card korban untuk belanja online.

"Setelah handphone terjual, sim card milik korbannya dimasukan ke handphone pelaku AH, lalu mendownload aplikasi belanja online," kata Yunus pada Sabtu (1/2/2020).

Dari sim card milik korban, pelaku AH menggunakan untuk membeli laptop dari aplikasi belanja online tersebut.

"Setelah mendapatkan kode OTP dan pelaku AH melakukan transaksi dengan metode pembayaran kartu kredit milik korbannya hingga korban mengalami kerugian sebesar Rp 4,6 juta," ucapnya.

Menurut Yusri, pembelian laptop tersebut diketahui setelah korban berinisial PD mendapatkan notifikasi transaksi pembelian melalui email.

"Saat itu korban bersama temannya, Heri mengecek ulang notifikasi tersebut dan didapati alamat pengiriman dan nomor telepon driver ojek yang akan mengirim laptop tersebut," ungkapnya.

Adapun, polisi juga menangkap RS dan P yang merupakan penadah ponsel curian tersebut.

Seluruh pelaku ditangkap tak jauh dari lokasi kejadian di kawasan Jakarta Pusat.

Aksi pejambretan itu terjadi saat korban, PD menunggu driver ojek online yang telah dipesannya melalui aplikasi di lokasi.

Namun saat korban menunggu sambil menggunakan ponselnya tiba-tiba didekati dua orang pelaku yang menggunakan motor dan langsung menjambretnya.

Hasil penjambretannya dijual dengan harga Rp 3 juta kemudian dibagikan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/01/19521511/penjambret-di-menteng-pakai-sim-card-korban-untuk-belanja-online

Terkini Lainnya

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke