Salin Artikel

[JABODETABEK SEPEKAN] Kebohongan Kerajaan King of The King Terbongkar | Lokalisasi Gang Royal yang Pekerjakan Anak

Kemunculan kerajaan ini menambah peristiwa rentetan kerajaan-kerajaan fiktif di berbagai kota di Indonesia. Sebelumnya sudah ada Keraton Agung Sejagat hingga Sunda Empire.

Diketahu kemudian, kerajaan-kerajaan itu diduga menyebarkan kebohongan hingga penipuan.

Selain soal King of The King, topik lain yang paling banyak disoroti pembaca selama satu pekan ini adalah soal penerapan tilang elektronik motor hingga soal lokalisasi gang Royal yang dibongkar karena pekerjakan anak.

Berikut ringkasan lima topik terhangat sepanjang pekan ini:

1. Kebohongan King of The King terbongkar

King of The King yang sering dipanggil Mister Dony Pedro itu disebut-sebut menjabat sebagai Presiden UBS dan memiliki kekayaan Rp 60.000 triliun di bank tersebut.

Kekayaan tersebut disebut merupakan aset yang ditinggalkan Soekarno dan resmi diserahkan kepada King of The King.

Ada beberapa surat yang diklaim merupakan surat aset peninggalan Soekarno di Bank Swiss.

Uang itu diklaim akan digunakan untuk melunasi utang Indonesia dan dibagikan kepada rakyat Indonesia. Per kepala, Rp 3 miliar.

Namun, klaim-klaim itu fiktif belaka. Polisi pun bergerak.

Kepolisian Resort Metro Tangerang Kota menangkap tiga tersangka dalam kasus kerajaan fiktif King of The King yang membuka cabangnya di Kota Tangerang.

Kepolisian menetapkan tiga tersangka yang diduga merupakan otak di balik ribut fenomena kerajaan fiktif ini.

Dari temuan polisi, kerajaan fiktif ini bukannya membagikan uang, tetapi justru menarik iuran Rp 1,5 juta per orang.

Baca selengkapnya di sini.

2. Tilang elektronik motor diterapkan

Ditlantas Polda Metro Jaya telah menerapkan sistem tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) untuk kendaraan roda dua atau motor.

Penerapan aturan tersebut telah resmi diberlakukan mulai Sabtu (1/2/2020).

Sistem tilang elektronik ini merupakan tambahan dari penerapan sebelumnya yang hanya untuk kendaraan roda empat atau lainnya.

Meski kamera telah terpasang, namun penilangan baru akan dilakukan pada 3 Februari.

Kamera ETLE telah terpasang yakni di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin dan Jalur Transjakarta koridor 6, Ragunan-Monas tepatnya depan Kantor Imigrasi, Jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan.

Baca selengkapnya di sini.

3. Kafe seks di Gang Royal pekerjakan anak

Polisi mengungkap praktik human trafficking (perdagangan manusia) atau eksploitasi seksual anak berusia sekitar 14 sampai 18 tahun di lokasi itu.

Anak-anak di bawah umur itu dijual seharga Rp 750.000 hingga Rp 1,5 juta kepada tersangka yang dipanggil mami.

Saat ini, keenam tersangka telah ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya. Sejauh ini polisi telah mengamankan tujuh orang tersangka terkait kasus ini.

Aparat menyegel semua kafe esek-esek di Gang Royal, Jalan Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (30/1/2020).

Kompas.com menelusuri salah satu kafe yang menjadi tempat lokalisasi. Salah satunya kafe yang dinamakan Stan De Bolang.

Di dalamnya terdapat delapan bilik kamar berukuran 1 x 2 meter tempat para PSK dan pelanggannya bercinta satu malam.

Awak media sempat menemukan buku catatan transaksi praktek prostitusi di tempat ini. Terdapat beberapa nama PSK dan catatan transaksinya. Yang mengejutkan, sebelum penggerebekan berlangsung, sempat ada transaksi dilakuakn di tempat itu.

Padahal, penggerebekan diduga bocor karena saat polisi datang, bangunan sudah digembok pemilik dan tak ada satu PSK pun yang terlihat.

Sementara di lantai dua bangunan itu ada sebuah pintu lain yang ketika dibuka akan tembus menuju rel kereta api antara Stasiun Angke dan Kampung Bandan.

Baca selengkapnya di sini.

4. Sekda DKI pasang badan soal revitalisasi Monas

Sorotan publik soal revitalisasi Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat seolah tak ada habisnya.

Tak hanya masyarakat, para aktivis pecinta lingkungan seperti Wahana Lingkungan Hidup (WALHI), anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), hingga Pemerintah Pusat juga turut bereaksi.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku pelaksana proyek mau tak mau harus memberikan penjelasan atas revitalisasi ini.

Namun nampaknya seluruh pernyataan selama ini hanya keluar dari mulut Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah.

Saefullah beberapa kali berusaha melawan balik segala tudingan mengenai sejumlah polemik saat revitalisasi dijalankan.

Sedangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memilih diam dan menghindar saat ditanyakan.

Baca selengkapnya di sini.

5. Pelaku pornoaksi di jalan raya ditangkap

Aksi seorang pria yang melakukan masturbasi di mobil menjadi viral di media sosial.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Bastoni Purnama mengatakan, kejadian bermula ketika pria bernama Jarmaden Sinaga sedang menunggu penumpang.

Pria berusia 48 tahun itu berprofesi sebagai sopir taksi online.
"Sambil menunggu, dia melihat tiga perempuan sekitar 10 meter di depan mobilnya," kata Bastoni di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Minggu (26/1/2020).

Namun, lanjut Bastoni, Jarmaden sudah memainkan alat kelaminnya sebelum melihat tiga perempuan tersebut.

"Ketika dia melihat perempuan di depannya, dia baru membuka kaca mobilnya," ujar dia.

Kepada polisi, tersangka mengaku melakukan perbuatannya untuk memuaskan diri sendiri.

"Dia ingin menunjukkan. Eksibisionisme memang seperti itu," kata Bastoni.

Dalam teori kriminologi, jelas Bastoni, Jarmaden merupakan tipe eksibisionisme yang akan merasa puas jika memperlihatkan alat kelaminnya ke orang lain.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/02/09113611/jabodetabek-sepekan-kebohongan-kerajaan-king-of-the-king-terbongkar

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke