Salin Artikel

Kronologi Penangkapan Geng Pencuri Motor yang Berkelahi Sambil Bawa Senjata di Jelambar

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Barat mengungkap kasus pencurian sepeda motor dengan kekerasan (curas) di Jelambar, Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Polisi meringkus 3 tersangka, 2 di antaranya ditembak pada bagian kaki sementara 1 orang ditembak mati karena nekat melawan petugas.

Berikut kronologis dan fakta dibalik pengungkapan kasus tersebut.

1. Terjadi di awal tahun dan libatkan 2 kelompok

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru mengatakan kejadian itu terjadi pada Kamis 9 Januari 2020.

Pada saat itu, kawasan Jelambar merupakan wilayah kekuasaan kelompok pencuri berinisial I. Sementara Cengkareng merupakan kawasan kekuasan HO.

Namun datang kelompok HO (46) dengan temannya melintas di Jelambar. Kesal daerah kekuasaan disambangi kelompok lain, I pun berusaha mengejar HO.

Saat itu kejar-kejaran dilakukan dengan mengacungkan senjata api ke langit oleh HO dan I. Sontak masyarakat di sekitar lokasi pun panik.

Aksi kedua pelaku terekam dari kamera CCTV milik warga dan viral.

2. Penembakan saat penangkapan

Mendapat laporan tersebut polisi pun langsung bergegas melakukan pencarian.

Selasa (4/2/2020) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, polisi menemukan keberadaan kelompok HO di Jalan Semeru, Tanjung Duren.

Tidak sendiri, HO kala itu bersama dua rekan lainnya AO (31) dan JR (28).

Ketika ingin ditangkap, HO mencoba melawan dengan pistol rakitan jenis revolver yang Ia miliki.

Namun, polisi lebih dulu melumpuhkan HO dengan menembak langsung, HO tertembak dan saat dibawa ke rumah sakit HO meninggal dunia.

"Kami lakukan pengejaran hasilnya alhmadulillah kita tangkap 2 pelaku dan pelaku atas nama HO saat ditangkap mau melawan dengan senjata api, akhirnya petugas tembak dan terluka kemudian ketika di bawa ke rumah sakit pelaku atas meninggal dalam perjalanan," ucap Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru di Polres Metro Jakbar, Selasa.

Sementara dua tersangka lain juga ditembak oleh polisi di bagian kaki karena berusaha kabur dan melawan saat ditangkap.

3. Kelompok HO sudah 51 kali maling motor

Audi menjelaskan HO merupakan pelaku curamor dengan kekerasan yang sudah melakukan aksinya sebanyak 51 kali.

Dari 51 kasus, 48 di antaranya terjadi di wilayah Cengkareng.

"Kelompok HO sudah lakukan 51 pencurian dengan kekerasan, 48 di antaranya dilakukan di daerah Cengkareng," kata Audie.

Seluruh aksi pencurian itu dilakukan dalam waktu 4 bulan saja. 

"Aksi itu baru dilakukan akhir tahun 2019 dalam kurun waktu 4 bulan terakhir," ucap Audie.

4. Lancarkan aksi dengan jaket ojek online

Bentuk penyamaran HO saat menjalankan aksinya cukup unik.

HO beserta komplotannya menggunakan jaket ojek online, tujuannya agar masyarakat tidak curiga dengan gerak-gerik HO saat mengintai target.

"Selama melakukan penyamaran dia menggunakan jaket salah satu perusahaan ojek online, jadi masyarakat tidak curiga karena ojol lalu lalang di situ," kata Audie.

5. Tersangka bawa jimat

Bungkusan jimat menjadi barang bukti yang diamankan oleh anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat dari tersangka perampokan AO, HO, dan JR.

Kanit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat Iptu Dimitri Mahendra mengatakan, bungkusan jimat tersebut milik tersangka AO (31) agar kebal terhadap senjata.

"Jimat buat dia, biar enggak ketangkap sama untuk memudahkan kejahatan," kata Dimitri, Selasa.

Kini polisi juga mengejar dua pelaku dari kelompok I, dan sudah menjadi DPO.

Dari tangan dua tersangka yang tertangkap, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya 4 buah kunci letter T, 4 buah magnet, 16 buah kunci letter T lancip, 5 kunci motor, obeng plus, 2 buah jimat, 8 besi nomor pelat kendaraan bermotor, 1 jaket ojek online, 1 pucuk senjata api rakitan jenis revolver, 4 butir peluru, dan 1 unit motor.

Dua tersangka yang masih hidup kini dijerat dengan Pasal 363 dan 365 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama sembilan tahun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/05/09014411/kronologi-penangkapan-geng-pencuri-motor-yang-berkelahi-sambil-bawa

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke