Menurut Warga RW 7 yang enggan disebutkan namanya, dia tak mau dievakuasi lantaran memilih bersama orang tuanya dirumah.
"Kalau bicara enggak mau dievakuasi karena lebih nyaman di sini di atas rumah bersama orang tua," ucapnya saat ditemui sedang duduk di lantai dua rumahnya, Rabu (5/2/2020).
Sementara itu, Lurah Gembor Sobri menambahkan, warga yang masih bertahan karena berada di lantai dua rumahnya.
"Dan itu atas permintaan mereka. Kita sudah upayakan, namun mereka enggan," tambah Sobri.
Sementara, kerugian akibat musibah banjir di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang ini belum bisa ditaksir.
"Kalau kerugian belum bisa ditaksir. Yang jelas perabot rusak. Kalau bangunan nggak ada," terang Sobri saat ditemui di Posko Pengungsian, GOR Perum Total Persada, Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.
Ia menjelaskan, pengungsi untuk hari ini di GOR Total Persada dari total 481 jiwa sudah berkurang.
Lantaran, sebagian sudah ada yang kembali kerumahnya masing-masing.
"Di RW 14 itu ada yang sudah mulai surut, begitu pula di RW 10 dan di RW 11 juga sama. Tapi ada yang beberapa kondisinya belum surut," katanya.
Kata Sobri, yang tersisa tinggal di RW 7 dan 8 dengan total 1.000 jiwa yang terdampak.
Karena, ketinggian air masih sekitar 2,5 meter atau hampir seatap rumah.
"Saat ini kami dari Pemerintah Kota Tangerang fokus penyedotan air dengan dua unit mobil pompa berkapasitas 67 liter perdetik," katanya.
"Satu unit pompa berkapasitas 67 liter perdetik dan 15 unit 67 liter perdetik serta pompa listrik eksisting untuk di Total Persada," tutur Sobri.
Rumah Terendam Banjir 3,5 Meter, Masih ada W
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Rumah Terendam Banjir 3,5 Meter, Masih ada Warga Tangerang yang Enggan Dievakuasi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/05/19532301/banjir-35-meter-di-tangerang-warga-masih-ada-yang-belum-mengungsi