Salin Artikel

Pengacara Orangtua Siswi yang Lompat dari Lantai 4 Pertanyakan Minimnya Pengawasan Sekolah

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinar Ariefianto, ayah siswi SMPN di Kecamatan Ciracas berinisial SN (14) menyesalkan sikap sekolah dalam kasus percobaan bunuh diri yang dilakukan putrinya.

Pasalnya saat SN melompat dari lantai 4 gedung sekolahnya pada Selasa (14/1/2020), kegiatan sekolah masih berlangsung atau sedang ekstrakulikuler.

Hal itu disampaikan pengacara Dinar, Defrizal Djamaris. Dia menilai petaka yang menimpa SN tak bakal terjadi bila sekolah mengawasi murid selama berada dalam lingkungan.

"Waktu itu almarhumah tidak ada kegiatan ekstrakurikuler. Kalau sekolah awasi maka mungkin tidak akan ada kejadian seperti ini di lingkungan sekolah," kata Defrizal saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Rabu (5/2/2020).

Terlebih pihak keluarga menduga SN nekat bunuh diri karena diduga jadi korban perundungan teman-teman sekolahnya.

Dia juga menyinggung peran konseling yang dilakukan pihak sekolah sehingga tak mendapati indikasi saat SN mengalami masalah.

"Peran konseling di sekolah tidak maksimal, sehingga sekolah cenderung melakukan tindakan represif bersifat sanksi setiap ada masalah," ujarnya.

Defrizal menuturkan pihak sekolah memang beberapa kali memberikan sanksi kepada SN karena kebiasaan tidur di kelas.

Meski pintar dalam mata pelajaran matematika dan bahasa Inggris, dia memiliki kebiasaan menggambar hingga larut malam.

"Korban suka ngantuk di sekolah karena suka begadang, karena hobi menggambar manga. Tidak ada upaya preventif soal ini dari pihak sekolah, padahal jarak sekolah ke rumah korban tidak terlalu jauh," tuturnya. (BIMA PUTRA)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Pengacara Ayah Siswi SMP yang Bunuh Diri: Kalau Sekolah Awasi Murid Mungkin Tidak Kejadian"

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/06/10151831/pengacara-orangtua-siswi-yang-lompat-dari-lantai-4-pertanyakan-minimnya

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke