Salin Artikel

Pohon yang Ditebang demi Revitalisasi Monas Disebut Bernilai Jual Tinggi

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengakui ada 191 pohon di sisi selatan Monas yang ditebang terkait dengan proyek revitalisasi itu.

Ada berbagai macam jenis pohon yang ditebang, seperti trembesi, pule, jati, dan mahoni. Menurut Saefullah, penebangan pohon itu tidak bisa dihindari.

Hingga saat ini, keberadaan batang pohon yang ditebang itu masih menjadi misteri.

"Waktu angka yang saya konpers (konferensi pers) kan 55 (pohon) dipindahkan ke sisi barat, 30 (pohon dipindahkan) ke timur. Ternyata saat kami rapat, ada 191 pohon, mudah-mudahan benar angkanya, yang ditebang," kata Saefullah di Kantor Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020) lalu.

Abdul Jamil dari CV Mulya Abadi yang bertempat di Ciseeng, Kabupaten Bogor mengatakan, semua jenis kayu dari pohon yang ditebang di kawasan Monas punya nilai jual tinggi. Perusahaan Abdul merupakan produsen kayu.

"Dari segi bisnis, semua bahan kayu itu semua ada harga, nilai jualnya, seperti mahoni per kubiknya itu bisa Rp 2,5 juta, lalu trembesi itu per kubiknya bisa Rp 10 juta. Apalagi ratusan pohon ya itu bisa ratusan juta nilainya," kata Abdul kepada Kompas.com, Kamis (6/2/2020).

Abdul menjelaskan, semua jenis kayu tersebut bisa dimanfaatkan untuk dijadikan aneka mebel, furnitur, dan kebutuhan lainnya. Perbedaan kualitas masing-masing kayu yang membuat nilai jualnya bervariasi.

"Kalau trembesi itu kualitasnya sudah kualitas anti rayap, anti air. Kalau untuk mahoni dia lebih untuk ke mebel, untuk dibuat alat-alat musik, seperti gitar, stik drum itu kebanyakan pemain perusahaan biasa produksi alat musik pakai mahoni. Kenapa? karena suara dari kayu mahoni lebih merdu, lebih bagus, dibanding jenis kayu lain. Jadi harga jualnya lumayan," ujar Abdul.

Abdul berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa memanfaatkan sebaik mungkin kayu dari pohon-pohon yang ditebang itu untuk kepentingan umum.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/06/19492411/pohon-yang-ditebang-demi-revitalisasi-monas-disebut-bernilai-jual-tinggi

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke