Salin Artikel

Kemarin Jakarta Banjir Lagi, Ketinggian Air Capai 5 Meter

Banjir tak hanya terjadi wilayah permukiman, tetapi juga menggenangi sejumlah ruas jalan di Jakarta. Akibatnya, lalu lintas di sejumlah ruas jalan pun lumpuh.

Banjir terparah terjadi di Underpass Gandhi, Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan ketinggian mencapai 5 meter.

Sementara banjir di wilayah permukiman salah satunya terjadi di RT 011 RW 05, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur. Ketinggian air mencapai 3 meter.

Tingginya air yang datang membuat rumah warga terendam dan hanya menyisakan atap. Evakuasi pun dilakukan terhadap bayi dan lansia.

Dikutip dari KompasTV, ada dua bayi, empat dewasa, dan empat lansia yang dievakuasi dari rumah mereka.

Banjir di 23 kecamatan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, ada 23 kecamatan di Jakarta yang terendam banjir pada Sabtu kemarin.

Wilayah paling banyak terdampak banjir berada di Jakarta Timur.

"Kelurahan terdampak di Jakarta Timur berjumlah 20 yang tersebar di 8 kecamatan, Jakarta Utara 9 kelurahan yang tersebar di 6 kecamatan, Jakarta Selatan 8 kelurahan yang tersebar di 5 kecamatan, Jakarta Barat 5 kelurahan yang tersebar di 2 kecamatan, dan Jakarta Pusat 3 kelurahan di 2 kecamatan," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo.

Catatan BNPB, ketinggian air beragam di beberapa titik di wilayah terdampak, misalnya di wilayah Jakarta Timur ketinggian air dari 10 sentimeter hingga 170 sentimeter. 

Hingga pukul 18.00 WIB kemarin, menurut BNPB, 891 kepala keluarga (2.867 jiwa) terdampak banjir.

Jumlah warga terdampak banjir paling banyak berada di Jakarta Timur dengan 752 KK (2.476 jiwa).

"Sedangkan Jakarta Selatan 139 KK (391 jiwa). Warga mengungsi di Jakarta Timur mengungsi di 24 titik sedangkan Jakarta Selatan di 2 titik. Tidak terdapat warga yang mengungsi di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat," ucap Agus.

Penyebab banjir

Agus berujar, banjir di Jakarta Timur terparah karena adanya luapan beberapa sungai besar.

"Wilayah Jakarta Timur yang banjir diperparah dari luapan Sungai Ciliwung, Sungai Sunter, Sungai Buaran, dan Sungai Kali Jati Kramat," kata Agus.

Sementara menurut Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mulyono R Prabowo, banjir di Jakarta pada Sabtu kemarin disebabkan karena dua faktor, yaitu curah hujan di Jakarta yang tinggi dan curah hujan di Bogor yang juga tinggi.

BMKG mencatat, 15 titik wilayah di Jakarta yang memiliki curah hujan di atas 100 milimeter pada Jumat (7/2/2020) malam hingga Sabtu pagi.

Upaya Pemprov DKI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau Pintu Air Manggarai pada Sabtu pagi di tengah sejumlah wilayah dilanda banjir.

Anies pun menjelaskan sejumlah upaya yang dilakukan dalam mengantisipasi banjir. Dia juga meminta agar warga tetap waspada.

Penjelasan Anies ini disampaikan dalam akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan yang diunggah pada Sabtu sekitar pukul 11.00 WIB.

"Seluruh jajaran mengabarkan ke kampung-kampung sepanjang bantaran sungai untuk bersiaga," tutur Anies.

Sejak tengah malam, tim UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI mulai berjaga dengan semua alat berat untuk membersihkan sampah-sampah yang terbawa aliran sungai masuk ke Jakarta dan ditahan di Pintu Air Manggarai.

Ketinggian normal di Pintu Air Manggarai pada musim hujan adalah 600 sentimeter.

Namun, dengan kiriman air dari hulu sejak dini hari ini, ketinggian itu terus meningkat hingga mencapai posisi tertinggi di 925 sentimeter (naik 325 sentimeter).

Maka dengan kondisi itu, Pintu Air Manggarai pun sudah menaikkan statusnya menjadi Siaga 2 sejak pukul 08.00 WIB. Pukul 09.00 WIB telah turun menjadi 895 cm dan terus-menerus surut.

Pemprov DKI pun terus memonitor dan mengendalikan semua pintu air.

BMKG: Tetap waspadai banjir

Menurut BMKG, curah hujan di wilayah DKI Jakarta mulai menurun.

Namun, warga harus tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir karena curah hujan di wilayah hulu yang diprakirakan masih tinggi.

"Meskipun curah hujan di DKI Jakarta trennya mulai menurun, namun di wilayah hulunya di Jawa Barat curah hujan masih cukup tinggi, oleh karena itu harus tetap meningkatkan kewaspadaan banjir," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo.

Untuk beberapa hari ke depan, menurut dia, Jakarta masih mungkin diguyur hujan lebat. Namun, curah hujan akan semakin berkurang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/09/07023191/kemarin-jakarta-banjir-lagi-ketinggian-air-capai-5-meter

Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke