Salin Artikel

Ini Perbedaan Jalur Sepeda yang Masuk Pergub dan Tidak, Terlihat dari Garis Marka

JAKARTA,KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Perhubungan (Kasudinhub) Jakarta Barat Erwansyah menjelaskan perbedaan antara jalur sepeda yang berada di wilayah Tomang Raya dengan wilayah sekitar Kembangan atau kantor Wali Kota Jakarta Barat.

Perlu diketahui, khusus jalur sepeda di wilayah Kembangan sejatinya tidak masuk dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 128 Tahun 2019 tentang Penyediaan Jalur Sepeda.

"Bedanya jalur sepeda yang sudah di-pergub-kan bahwa, pertama yang pergub garisnya solid (tidak putus), kedua kendaraan selain sepeda melintas dia sudah pelanggaran lalu lintas, polisi sudah bisa menilang, jadi benar-benar steril," kata Erwan saat dihubungi, Senin (10/2/2020).

Sedangkan jalur sepeda yang di luar pergub, kata Erwan, garisnya putus-putus dan tidak solid.

"Dan bila dilintasi kendaraan tidak melanggaran lalu lintas, hanya diminta kesadaran masyarakat bermotor saja untuk mengutamakan pesepeda," ucap Erwan.

Walau di wilayah Kembangan jalur sepeda tidak masuk dalam pergub, Erwan akan tetap menindak pengendara motor dan mobil yang parkir di bahu jalan.

"Tapi kalau kendaraan yang parkir di bahu jalan, tanpa ada jalur sepeda pun sudah merupakan pelanggaran lalu lintas. Kalau di Kembangan, bahwa kawasan tersebut memang merupakan kawasan yang selalu dalam pengawasan penindakan parkir," kata Erwan.

Kompas.com mencoba mengamati jalur sepeda di wilayah Kembangan. Sepanjang jalur terdapat garis putus-putus dan tidak solid.

Oleh sebab itu, pihak Dishub terus melakukan penindakan pada pengendara yang nekat memarkirkan kendaraan mereka di bahu jalan.

Salah satunya dengan melakukan penarikan atau derek secara paksa.

Untuk diketahui, wilayah Jakarta Barat ada dua kawasan yang terdapat jalur sepeda, yakni di wilayah Tomang Raya dan kawasan sekitar Kembangan.

Kedua wilayah tersebut meliputi Jalan Kembangan Raya, Jalan Kembang Harum, Jalan Puri Indah Raya, dan Jalan Puri Kembang Timur.

Namun, jalur sepeda yang masuk dan diatur dalam pergub merupakan jalur sepeda di Jalan Tomang Raya.

Sementara jalur sepeda di sekitar wilayah Kembangan dikelola oleh Dinas Bina Marga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/10/21285171/ini-perbedaan-jalur-sepeda-yang-masuk-pergub-dan-tidak-terlihat-dari

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke