Salin Artikel

AR Bawa Kabur Ponsel Polisi karena Tidak Terima Mobilnya Difoto Usai Ditilang

JAKARTA, KOMPAS.com - Motif AR (26), pemuda yang merampas telepon seluler (ponsel) milik anggota Polantas Aiptu Suhartono, tidak terima pelat nomor kendaraannya difoto usai ia ditilang.

"AR ditilang karena mobilnya melanggar masuk jalur busway, distop sama polisi, dilakukan penilangan. Yang kedua mobil di foto pakai HP polisi kemudian pelaku tidak terima mobil difoto-foto itu kan prosedural kalau misalnya masuk jalur busway difotolah pelatnya," kata Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Achmad Ardhy saat dihubungi, Selasa (11/2/2020).

"Pelaku tidak terima dan langsung rampas HP polisi itu dan bawa kabur HP polisi," sambung Ardhy.

Masih kata Ardhy, polisi membiarkan AR membawa kabur HP-nya. Sebab, Aiptu Suhartono tidak ingin ada keramaian usai tindakan tilang yang ia lakukan terhadap AR.

"Pas habis rampas langsug nancap gas, polisi di situ enggak mau ambil risiko kalau dikejar malah ada keributan di jalan takutnya malah nabrak, malah ke mana-makna makin kacau," kata Ardhy.

Dari pelat nomor dan surat tilang polisi berhasil mengamankan AR di rumahnya, yang berada di kawasan Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat.

"Sudah ada surat tilang, sudah ada makanya kita sudah dapat alamatnya langsung cari pelaku," ucap Ardhy.

Diberitakan sebelumnya, Anggota Reskrim Polsek Kebon Jeruk menangkap seorang pria berinisial AR warga Jalan Raya Narogong, Rawalumbu, Bekasi pada Selasa (11/2/2020 ).

AR ditahan karena merampas telepon seluler (ponsel) seorang polisi di traffic light Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kala itu AR tidak terima ditilang petugas karena mengendarai mobil di jalur busway dan memutar balik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/11/15355481/ar-bawa-kabur-ponsel-polisi-karena-tidak-terima-mobilnya-difoto-usai

Terkini Lainnya

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke