Salin Artikel

Sejumlah Murid SMAN 12 Bekasi Demo Bela Gurunya yang Pukul Siswa Terlambat

Mendapat kabar itu, sejumlah murid SMAN 12 menggelar unjuk rasa.

Menurut murid-murid, Idiyanto memang dikenal sebagai guru yang tegas dalam menegakkan disiplin.

Saat Idiyanto hendak keluar dari gerbang sekolah, ia dipeluk murid-murid. Sejumlah murid bahkan menangis.

"Pak, terima kasih. Pak, jangan pergi," ucap murid-murid SMAN 12 secara bersamaan.

Ketika keluar gerbang, Idiyanto masih dipanggil murid-muridnya.

Melihat anak didiknya menangis, ia lantas ikut menangis pula.

Sementara di dalam lapangan sekolah, sejumlah murid tampak memegang spanduk yang bertuliskan "Kami Siswa-siswi SMAN 12 Cinta Guru Mendidik".

Ada pula yang memegang spanduk bertuliskan "Pak Idi Tak Bersalah".

Mereka juga sambil menyanyi "Terima kasih, Pak Idi".

Salah satu murid SMAN 12 yang tak mau disebutkan namanya menilai, Idiyanto memiliki alasan kuat saat memukul sejumlah murid.

Sebab, saat itu ada 172 murid yang terlambat datang ke sekolah.

"Itu karena kesalahan kita sendiri. Kita sudah dikasih toleransi sebenarnya, tapi kami tidak datang lebih awal. Dia hanya ingin tertib," kata dia.

"Kami berharap Pak Idi masih ngajar lagi di sini," kata pelajar lain.

Idiyanto sebelumnya memukul sejumlah muridnya di tengah lapangan pada Selasa lalu.

Kejadian itu direkam salah satu siswa, lalu diunggah oleh mantan siswa ke akun Facebook.

Dalam video tersebut, tampak sang guru memukul pundak dan kepala dua anak muridnya beberapa kali.

Di lapangan itu tampak barisan siswi yang tengah berdiri, sedangkan barisan siswa tengah jongkok.

Idiyanto memang dikenal temperamental dan sangat disiplin. Selama ini, Idiyanto diberi tugas menangani bidang kesiswaan.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dewi Sartika mengatakan, status guru Idiyanto kemungkinan dicopot.

Sebelumnya, jabatan Idiyanto sebagai wakil kepala sekolah telah dicabut.

Sebelum video tersebut viral, Idiyanto sudah meminta maaf dan menyesali perbuatannya.

"Dia bilang ke anak murid kalau telat itu jangan congkak, dia juga janji tidak akan melakukan perbuatannya lagi," kata Irna Tiqoh, Wakil Kepala Sekolah.

Irna selaku wakil kepala sekolah juga telah meminta maaf kepada siswa-siswa yang saat itu dipukul.

"Sudah, kemarin kita sudah ngobrol, terutama saya meminta maaf atas nama humas, atas nama sekolah," kata dia.

"Siswa udah kita panggil baik-baik, kemudian kita sampaikan juga kepada mereka apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bekasi dan juga pihak guru-guru menyesalkan semua yang sudah terjadi dan mereka menerima permintaan maaf kami," tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/13/14201721/sejumlah-murid-sman-12-bekasi-demo-bela-gurunya-yang-pukul-siswa

Terkini Lainnya

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke