DEPOK, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok telah menutup rekrutmen panitia pemilihan kecamatan (PPK).
Ketua KPU Kota Depok Nana Shorbana mengatakan warga begitu antusias dengan pembukaan pendaftaran panitia ini.
"PPK yang mendaftar 272 orang. Ini di luar ekspektasi kami, karena kami hanya membutuhkan 55 orang. Kami sudah menentukan ranking 10 besar di tiap kecamatan," ujar Nana pada Kompas.com, Senin (24/2/2020).
Jumlah pendaftar yang amat banyak ini membuat sistem ranking atau pemeringkatan semakin tebal.
KPU Kota Depok akan memiliki banyak stok tenaga PPK seandainya 55 PPK terpilih kelak terpaksa dicoret karena tak lagi memenuhi syarat. Misalnya karena usianya di luar ketentuan, meninggal dunia, atau melanggar kode etik.
"Nilai mereka kami peringkatkan. Ranking 1-5 yang akan dilantik, yang lainnya cadangan untuk menggantikan yang tidak memenuhi syarat," ujar Nana.
"Misalnya kalau sudah tidak netral, sudah menerima uang, kami pastikan akan langsung dicoret," ia menambahkan.
Sementara itu, Nana mengatakan saat ini mereka juga telah membuka pendaftaran panitia pemungutan suara (PPS).
Rekrutmen PPS hari ini memasuki hari terakhir penyerahan dokumen. Nana menyatakan, masing-masing dari 63 kelurahan di Depok diminta menyetor 6 nama calon PPS.
"PPS ini dibutuhkan 3 di setiap kelurahan, kami minta terima 6. Kami buka sudah sejak 7 hari lalu, karena kebutuhannya 189 orang," tutup dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/24/16073781/kpu-kota-depok-kebanjiran-calon-ppk-jelang-pilkada-2020